Diah Warih, Satu-satunya Perempuan Calon Pendamping Gibran

Jam : 16:48 | oleh -190 Dilihat

Solo, ToeNTAS.com,- Dari 9 bakal calon wakil Walikota Solo, hanya Diah Warih Anjari satu-satunya perempuan calon pendamping Gibran Rakabuming Raka (anak sulung Jokowi) yang maju lewat PDIP. Hal itu diutarakan Diah, pada Sabtu (21/12) malam, di salah satu kedai Kopi di Solo, sepulang dia dari mengikuti Fit and Proper Test di Kantor DPD PDIP Jateng, di Semarang. “Hanya saya yang perempuan dari sembilan bakal calon wakil Walikota Solo yang maju  untuk mendampingi Mas Gibran” ujarnya kepada sejumlah wartawan

Untuk itu Diah optimis, jika nanti DPP PDIP memutuskan Gibran yang di pilih sebagai calon Walikota Solo, untuk maju dalam bursa Pilkada serentak yang bakal di gelar pada 23 September 2020, maka dia yang dipilih sebagai calon wakilnya. “Soalnya, saya mewakili suara kaum perempuan di Kota Solo, sehingga suara pemilih kami akan semakin banyak untuk dapat memenangkan dalam kancah bursa Pilkada di Kota Solo nanti” harapnya

Diketahui, Diah selaku Direktur Yayasan Diwa Centre tentu mendapatkan penilaian tersendiri di masyarakat Kota Solo, dimana sebagai perempuan yang punya karier cemerlang, sehingga mampu mengangkat harkat dan martabat perempuan. Setidaknya bisa menjadi inspirasi bagi srikandi-srikandi muda, bahwa kaum perempuan itu dapat berprestasi dan maju, bahkan mampu bersaing dengan Kaum Adam. “Saya dan Mas Gibran sama-sama masih muda yang mewakili melinial, karena sekarang ini era anak muda yang memimpin” tambahnya

Untuk itu ketika nanti dia mendapatkan amanah menjadi wakil walikota Solo, bakal bekerja keras untuk mencerdaskan dan memberikan motivasi kepada perempuan, dalam mendapatkan peluang yang sama dengan laki-laki di segala bidang. “Hal ini untuk membuktikan, bahwa perempuan sekarang ini cerdas, maju dan mampu mendapatkan penghasilan yang memadahi” lanjutnya.

Malam itu Diah menghadiri sekaligus membuka acara kreativitas Pameran seni ODGJ (orang dengan gangguan jiwa). Dalam kesempatan itu Diah mengatakan, bahwa sebagai umat manusia haruslah saling bisa bahu membahu, tolong menolong dengan sesama. Misalnya, seperti orang yang sedang menderita gangguan jiwa seperti ini, justru jangan diasingkan atau disingkiri, melainkan harus dirangkul, kemudian di rehabilitasi. “Dan nyatanya mereka mampu juga menciptakan karya seni yang sekarang dipamerkan saat ini” katanya

Diah juga melanjutkan, hal ini merupakan bukti, bahwa sebenarnya mereka juga mampu berkarya, berprestasi, bahkan mampu mendapatkan penghasilan. Semua ini bisa menginspirasi, kaum muda. Dimana kalau manusia jika mau berusaha dan memaksimalkan potensi bakatnya, tentu bakal meraih prestasi dan penghasilan yang layak. “Pameran ODJG ini bisa menginpirasi kita semua” pungkasnya. (her)