Jakarta, (ToeNTAS.Com),- Di Bulan Ramadhan Tim Pelaksana Penertiban Terminal Bayangan dan Parkir Liar Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat, yang terdiri dari 50 persunil dari Sudin Perhubungan Jakarta Barat menertibkan Terminal Bayangan dan Parkir Liar yang berada di kawasan Jl. Hayam Wuruk, Jl. Gajah Mada, Jl. Mangga Besar Raya, Jl. Tiang Bendera, Jl. Cengkeh dan kawasan Kali Deres.
Giat penertiban tersebut dilakukan secara rutin dan Tim Pelaksana tidak pernah kendor dalam menertibkan pelanggaran yang dilakukan oleh para pengendara kendaraan roda empat yang memarkirkan kendaraan di sembarangan tempat dan para supir Bus serta Angkot yang mencari penumpang di tempat terlarang.
Hasil kerja Tim Pelaksana untuk tingkat Sudin Jakarta Barat setiap harinya menertibkan dan menderek tidak kurang dari 15 kendaraan, sedangkan untuk penertiban parkir liardi kawasan Jl. Gajah Mada, Jl. Hayam Wuruk dan Jl. Mangga Besar Raya setiap harinya menderek 5 kendaraan roda empat.
Demikian Ka. Sudin Perhubungan Jakarta Barat, Ab Nahor kepada Wartawan ToeNTAS.Com, Sabtu (3/6)
AB. Nahor menambahkan, bahwa dengan hasil kerja Tim Pelaksana setiap harinya dapat menjaring 15 kendaraan roda empat untuk tingkat Sudin, maka dapat disimpulkan, bahwa dendar Rp 500.000,- bagi Mereka dianggap kecil, “ Bang denda Rp 500.000,- bagi Mereka itu dianggap kecil Bang”kata AB. Nahor kepada ToeNTAS.Com
Disamping itu AB. Nahor menyatakan akan menindak tegas armada angkutan umum yang sering mangkal di terminal bayangan, dan salah satu lokasi yang sering kali dijadikan terminal bayangan di Jl. Latumenten, Grogol Petamburan di jadikan prioritas penertiban.
“Dilokasi ini selalu saja jadi terminal bayangan. Padahal, kami sudah menggelar razia di kawasan itu,” kata AB. Nahor, Sabtu, (3/6).
Nahor menambahkan, bahwa di wilayah Jakarta Barat, titik yang resmi dijadikan terminal bantuan di masa mudik lebaran adalah terminal Grogol.
Lebih lanjut Nahor mengatakan, selain terus menggelar raziia, juga akan menempatkan personel di beberapa lokasi untuk mengantisipasi munculnya terminal bayangan lain. “Kami akan menindak tegas kepada armada yang kedapatan melanggar aturan atau mangkal di terminal tidak resmi. Kami akan kandangkan armada yang membandel,” ungkap AB. Nahor. (kristianto).-