Jakarta, ToeNTAS.com,- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku tengah berdiskusi intensif terkait kenaikan upah minimum (UMP) Jakarta secara transparan. Sandi berharap keputusan yang diambil nantinya menjadi win-win solution.
“Kita koordinasikan bersama, kita coba buka semua opsi, hadirkan semua secara terbuka dan transparan. Bersama teman-teman buruh dan pemangku kepentingan akan intensif dalam 24 jam ke depan bersama Pak Gub (Gubernur DKI Anies Baswedan)” kata Sandi kepada wartawan di Balai Kota, Selasa (31/10/2017).
Sandi berhadap hasil keputusan nanti untuk menaikkan UMP di DKI Jakarta akan menjadi solusi yang terbaik dan tidak mengecewakan pihak manapun.
“Keputusannya paling tidak bisa memberikan solusi jalan tengah yang win-win solution,” imbuhnya.
Massa buruh menuntut kenaikan upah menjadi Rp 3,9 juta untuk UMP DKI Jakarta tahun 2018. Nominal tersebut dianggap rasional dan adil bagi buruh.
“Ini angkanya didasarkan survei kebutuhan hidup layak (KHL) teman-teman pekerja sendiri. Kita perlu buka lagi data-datanya karena kebijakan ini harus berbasis data serta tren-tren ekonomi ke depan,” jelas Sandi.
Ditambahkan Sandi, Pemprov akan menjadi fasilitator dari hubungan industrial yang baik antara pengusaha dan pekerja. Sandiaga menginginkan tak hanya pengusaha yang berkembang tapi juga para pekerjanya.
“Kuncinya hubungan industrial yang lebih bagus. Kita ingin hadirkan bahwa pengusahanya berkembang dan pekerjanya juga berkembang. Pemerintah memfasilitasi, bukan gontok-gontokan untuk UMP tapi bagai hubungan industrial yang lebih baik,” tutupnya. (det.c/faiz)
