Belakangan ini keberadaan bank keliling makin marak saja. Mereka awalnya bermulut manis namun buntutnya justru bunga bank keliling mencekik leher. Tidak sedikit masyarakat kota Depok yang menjadi korban atas praktek bank keliling.
Berkaitan dengan benang merah ini, Sekretaris Komisi B DPRD Kota Depok, Hj. Titih Sumiati mengatakan bahwa keberadaan bank keliling yang melakukan praktik memberikan pinjaman dengan bunga selangit dinilai tidak manusiawi.
Kepada wartawan ToeNTAS.com, Ketua Muslimat Depok Mathlaul Anwas Periode 2017-2022 ini mengungkapkanm bunga pinjaman yang selangit itu malah memberikan beban bagi peminjam, yang membuat peminjam sulit mengembalikan pinjaman dan makin terlilit utang.
”Mereka yang meminjam ke bank keliling pastinya karena terpaksa dan terdesak kebutuhan. Tidak manusiawi karena bunga yang sangat besar bukan membantu, malah memberatkan,” tegas Hj. Titih Sumiati.
Lebih lanjut Hj. Titih Sumiati meminta Pemkot Depok memberikan perhatian serius kepada praktik bank keliling, mengingat keberadaannya tidak boleh dipandang ringan.
”Pemerintah Kota Depok memiliki tanggung jawab dalam hal peningkatan sektor ekonomi masyarakat. Karena itu, para pelaku ekonomi yang banyak meminjam kepada rentenir harus menjadi fokus perhatian agar mereka tidak lagi terjerat. Jangan usaha yang mereka lakukan tidak bisa berkembang karena terbebani bunga pinjaman,” terangnya..
Hj. Titih Sumiati pun menghimbau kepada masyarakat kota Depok agar berhati-hati terhadap bujuk rayu bank keliling. Karena, menurutnya, bank keliling bukan membantu justru semakin menyengsarakan perekonomian hidup mereka yang sudah terlanjur meminjam di bank keliling. (in/de),-
