Jakarta, ToeNTAS. Com,- Masyakat terdampak virus Covid-19 di Indonesia sangat memprihatinkan, dan secara khusus Masyarakat yang tinggal di Jakartapun banyak yang hari-harinya diwarnai dengan makan bubur, dan ada yang makan hanya dua kali dalam 1 hari. Kehidupan yang sangat memprihatinkan ini merupakan dampak dari merebaknya wabah virus corona, sehingga banyak masyarakat yang terkena PHK, dan banyak yang bekerja sebagai kuli bangunan tidak bekerja, bahkan banyak juga para pedagang makanan maupun PK-5 terpaksa harus nganggur atau sepi pembeli karena diterapkannya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di Jakarta.
Dengan banyaknya masyarakat sekitar keberadaan Masdjid ‘Jami Nurul Huda’ kehidupannya sangat memprihatikan maka DKM (Dewan Kemakmuran Masdjid) ‘Jami Nurul Huda’ tergerak dan meresponnya, dengan Tema ‘Menghidupkan kembali Fungsi Sosial Ekonomi Masdjid’ dengan giat membantu masyarakat yang kesulitan makan. Dan dananya didapat dari Masyarakat kembali untuk Masyarakat.
Demikian Ketua DKM Masdjid ‘Jami Nurul Huda’, H. Nasrulloh, SE di Masdjid ‘Jami Nurul Huda’ Jl. Kebagusan Raya No. 99, RT. 010, RW. 007, Kel. Ragunan, Ps. Minggu Kota Administrasi Jakarta Selatan, kepada ToeNTAS. Com, Minggu, ( 3 Mei 2020).
H. Nasrulloh, SE menambahkan, bahwa pihaknya sesuai dengan Tema, maka pihaknya memberikan Bantuan Sosial (Bansos) berupa Sembako dan setiap harinya menyiapkan minimal 100 box makanan dan minuman di berikan kepada masyarakat yang membutuhkannya.
Mekanismenya program ini, kata Nasrulloh, bahwa Masyarakat yang kesulitan pangan (makan-red) dapat menghubungi nomor telp. Hotline Masdjid ‘Jami Nurul Huda’ 0821-1045.7475. Dan jika dianggap layak dibantu akan diberikan nomor, dan kemudian datang dengan menyebutkan nama dan nomor yg telah diberikan pihaknya, penelpon langsung mendapatkan paket Sembako, berupa, beras 5 liter, telur 1 kg, mie instan 10 buah, minyak goreng 1 liter dan gula pasir 1 kg.
Dan perlu diketahui, tambahnya, bahwa Pihaknya mengikuti peraturan dari MUI, selama pandemi covid-19 merebak, Masdjid ‘ Jami Nurul Huda’ tidak ada kegiatan ibadah berjamaah atau tutup, namun fungsi sosial Masdjid tetap berjalan.
Disamping itu DKM Masdjid ‘Jami Nurul Huda’ juga melayani jemput Zakat, “Alhamdulillah Pak program-program sosial Kami terlaksana dengan baik dan untuk tahun ini yang bulam Ramadhannya diwarnai dengan merebaknya wabah virus covid-19, maka Kami melayani jemput Zakat, dan Kami berharap akan banyak Masdjid yang membuka hotline seperti Masdjid ‘Jami Nurul Huda’, ” kata H. Nasrulloh, SE kepada ToeNTAS. Com.
Dalam kesempatan berbeda, Wartawan ToeNTAS. Com menghungungi Bu Aisyah yang tinggal di kawasan Kel. Ps. Minggu sebagai penerima Bansos mengatakan, bahwa pihaknya adalah korban dari PHK, dan setiap harinya anggota keluarganya hanya makan bubur, “Pak, Kami setiap hari anak-anak Kami hanya makan bubur tanpa lauk saja, sampai-sampai anak Kami bosan makan bubur,” kata Aisyak yang memiliki anak 4 tersebut kepada ToeNTAS. Com.
(kristianto).-