Kasus 2 PNS Selingkuh Pingsan di Mobil di Asahan Berbuntut Panjang, Istri Z Beri Pengakuan Begini

Jam : 06:03 | oleh -334 Dilihat
Pasangan mesum PNS yang ditemukan aparat kepolisian dalam keadaan pingsan di dalam mobil
Pasangan mesum PNS yang ditemukan aparat kepolisian dalam keadaan pingsan di dalam mobil

ToeNTAS.com,-

Kasus perselingkuhan dua Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) yang ditemukan pingsan setelah mesum di dalam mobil berbuntut panjang.

Adapun kedua PNS tersebut ditemukan tanpa celana di barisan kedua jok mobil pada Kamis (4/6/2020), sekira pukul 23.00 WIB.

Seperti diketahui, mobil tersebut terparkir di pinggir jalan pada kawasan Jalan Pabrik Benang, Kisaran, Kabupaten Asahan,Sumatera Utara ( Sumut ).

Tampak kondisi sang pria berada di bagian kiri dengan mulut berbusa.

Di sebelahnya terdapat wanita dengan kondisi mulut mengeluarkan cairan warna merah.

Sepasang PNS bukan suami istri itu lantas dibawa ke RSUD H Abdul Manan Simatupang, Kisaran, Asahan untuk mendapat perawatan.

Setelah ditelusuri identitas dua PNS itu pun terungkap.

Keduanya tercatat sebagai PNS yang bertugas diDinas Pendidikan Kabupaten Asahan.

Diketahui bahwa sang pria yang berinisial Z (37) ternyata pejabat diDinas Pendidikan Asahan di Kecamatan Panca Rawang Arga.

Sedangkan wanita, H (39) menjabat sebagai Bendahara di Dinas Pendidikan Asahan Kecamatan Meranti

Seiring berjalan waktu, kasus dua PNS tanpa celana pingsan dalam mobil itu menuai perhatian banyak pihak.

Tak terkecuali istri dai Zul berinisial AMS.

PNS yang ditemukan tanpa celana dengan mulut berbusa dalam mobil pinggir jalan ternyata sama-sama sudah berkeluarga. (Tribun Medan/Instagram)
PNS yang ditemukan tanpa celana dengan mulut berbusa dalam mobil pinggir jalan ternyata sama-sama sudah berkeluarga.

Dilansir dari Tribun Medan, AMS bahkan membuat laporan ke Polres Asahan pada Senin (8/6/2020) kemarin.

AMS merasa tak terima dengan perbuatan Zul dengan teman seprofesi suaminya berinisial H alias I (39).

“Saya merasa keberatan atas perbuatan yang telah dilakukan Zul dan H, jadi harapan ku supaya mereka berdua ini dipecat dari ASN, karena perbuatan mereka sangat memalukan,” ucap AMS ketika membuat laporan ke Polres Asahan.

AMS mengungkapkan jika perbuatan selingkuh yang dilakukan Zul bukan yang pertama kali.

“Bukan hanya dengan perempuan (H) itu saja, tapi banyak lagi perempuan lainnya dengan cara gonta ganti perempuan. Sudah bertahun-tahun dia (Zul) bermain perempuan,” ungkap AMS.

AMS mengaku sudah curiga dengan suaminya yang diduga memiliki hubungan dengan H.

Bahkan AMS pernah bertemu dengan Zul dan H untuk meminta penjelasan tentang kecurigaan dirinya.

Namun Zul kerap beralasan jika hubungan keduanya tidak lebih dari rekan kerja.

“Kami pernah bertemu bertiga, untuk meminta penjelasan soal hubungan mereka (Zul dan H), tapi mereka ngotot bahwa mereka nggak ada hubungan khusus, hanya sebatas hubungan kerja. Di situ saya minta agar mereka berjanji tidak akan pernah menjalin hubungan gelap,” ujar AMS.

Terpisah Kanit Tipiter Polres Asahan, Iptu Syamsul Adhar membenarkan adanya laporan tersebut.

Laporan AMS telah diterima Polres Asahan dan diserahkan ke Unit PPA Sat Reskrim Polres Asahan.

“Kemarin, AMS istri dari Zul telah melaporkan Zul dan H atas kasus perzinahan. Kasus ini akan kita serahkan ke Unit PPA,” kata Kanit Tipiter Polres Asahan, Iptu Syamsul Adhar.

Bupati instruksikan copot jabatan 2 PNS

Seperti dilansir dari TribunMedan ( tribunnewsnetwork ), Bupati Asahan, Surya mengatakan, dirinya telah menginstruksikan dinas terkait agar mencopot jabatan dua PNS tersebut.

Menurut Surya, perbuatan dua PNS tersebut sangat mencoreng nama baik Pemkab Asahan, terutama Dinas Pendidikan Asahan.

“Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan kini tercoreng dengan ulah oknum di jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan yang telah berbuat asusila. Padahal sebagai seorang ASN, apalagi diDinas Pendidikan seyogianya dapat menjadi suri tauladan bagi masyarakat, bukannya berbuat hal seperti itu,” ungkap Surya, Selasa (9/6/2020).

Surya menambahkan, peristiwa itu diharapkan menjadi pelajaran sekaligus peringatan bagi pemangku jabatan di lingkungan Pemkab Asahan.

“Saya sudah istruksikan kepada Kepala Dinas Pendidikan untuk mencopot kedua ASN tersebut dari jabatannya. Dan ini menjadi peringatan untuk pemangku jabatan di dinas pendidikan dan seluruh pejabat di Pemerintah Kabupaten Asahan agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” tandasnya.

Ada dugaan keracunan

Dokter RSUD H Abdul Manan Simatupang, Faizal Muslim, menyebutkan bahwa kedua ASN itu dirawat karena diduga mengalami keracunan karbon dioksida.

Saat diantarkan polisi ke RSUD H Abdul Manan Simatupang, keduanya pun dalam kondisi tak sadarkan diri.

Di sisi lain tidak ditemukan tanda-tanda yang mencurigakan di tubuh keduanya.

“Jadi dugaaan awal kita penyebab mereka tak sadarkan diri karena keracunan karbon dioksida karena ditemukan di dalam mobil hidup mesin, AC menyala dan kondisi kaca tertutup,” sebut Faizal pada Jumat (5/6/2020) dini hari.

“Tidak ada tanda kekerasan. Saya hanya bisa sampaikan pasien tidak sadarkan diri. Itu saja yang bisa saya sampaikan,” ucapnya.

Korban diduga keracunan AC saat berbuat mesum di dalam mobil yang menyala.

Mobil itu berada persis di pinggir jalan pada kawasan Jalan Pabrik Benang, Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara ( Sumut ).

Tetapi setelah diintip dari kaca mobil terlihat seorang pria dan wanita dalam keadaan tergeletak tanpa celana dalam di bagian tengah atau barisan kedua jok mobil.

Pada video yang beredar wanita itu tergeletak dengan mulut berbui dan mengangkang sehingga alat vital tubuhnya terlihat.

Demikian juga yang laki-laki duduk tergulai lemas dengan mulut berbusa tanpa menggunakan celana.

Kemudian, warga pun menginformasikan kepada petugas dan tiba di lokasi.

Aparat kepolisian dari Polres Asahan pun berhasil membuka kaca mobil dan mengevakuasi pasangan itu.

Kini, keduanya sedang menjalani perawatan di RSUD H Abdul Manan Simatupang, Kisaran, Asahan.

Sementara itu Kapolres Asahan, AKBP Nugroho Dwi Karyanto menjelaskan bahwa pihaknya masih akan mendalami kasus tersebut.

“Akan kami dalami setelah keduanya sembuh. Saat ini mereka masih di rumah sakit dan kondisinya belum stabil,” ujar AKBP Nugroho.

Sejauh ini, kata dia, pihaknya belum menemukan benda yang mencurigakan dalam mobil tersebut.

“Di dalam mobil dan sekitar mobil terparkir tidak ditemukan tanda-tanda atau benda mencurigakan, tapi akan tetap kita proses dan dalami,” ujarnya. (cnni.c/s)