Jakarta, ToeNTAS.com,- Sebuah penelitian baru mengungkap adanya risiko penularan bahwa virus Corona saat menyiram toilet duduk dengan menggunakan tombol flush. Semburan air disebut dapat membuat virus dalam feses seseorang terinfeksi ‘terangkat’ ke udara.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan risiko tertular virus Corona COVID-19 dari feses sangat rendah, mengingat ada penelitian yang menunjukkan virus Corona dapat diekskresikan dalam tinja.
“Jika Anda tidak harus menggunakan toilet umum, maka jangan menggunakannya,” kata Ali Nouri, ahli mikrobiologi dan presiden Federasi Ilmuwan Amerika, dikutip dari CNN, Rabu (24/6/2020).
Selain itu, Nouri menegaskan bahwa perlu mewaspadai toilet umum karena pada umumnya tempat-tempat seperti itu memiliki ruang sempit, sehingga sulit untuk menerapkan jarak sosial atau social distancing.
“Kamar mandi adalah ruang tertutup dan mereka tidak memiliki jendela, jadi virus akan bertahan lama,” kata Nouri.
Hal ini dikatakan bisa diperparah dengan menyiram toilet, yang dapat membuat partikel aerosol menyebar di udara. Namun, Nouri menambahkan, dari semua risiko potensial, kontak dekat dengan orang lain adalah yang paling berpengaruh.
Banyak pakar, terutama WHO, menyatakan kontak dekat dengan orang terinfeksi adalah salah satu cara utama penyebaran COVID-19. Jika ini tidak memungkinkan, Nouri menyarankan untuk memakai masker dan langsung mencuci tangan setelah selesai menggunakan toilet umum.
“Masker adalah salah satu cara paling efektif untuk menghentikan penularan dari manusia ke manusia. Jika orang di toilet umum tidak memakai masker, pikirkan dua kali sebelum masuk,” pungkasnya. (det.c/e)