Anies Perpanjang Lagi PSBB Transisi DKI Jakarta 2 Pekan

Jam : 06:56 | oleh -195 Dilihat
Polisi Razia warga yang tidak memakai masker
Polisi Razia warga yang tidak memakai masker

ToeNTAS.com,- Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi di DKI Jakarta diperpanjang kembali selama 2 pekan ke depan. Hal ini ditegaskan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam konpers di Balai Kota, Kamis (30/7).

“Kita memutuskan kembali memperpanjang masa PSBB transisi untuk ketiga kalinya,” kata Anies.

Perpanjangan PSBB transisi berlangsung sampai 13 Agustus 2020. Hal ini karena menurut Anies, data menunjukkan belum ada perbaikan kasus covid-19 selama 2 pekan kondisinya relatif sama di DKI Jakarta.

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi di DKI Jakarta akan berakhir pada hari ini, Kamis (30/7/2020). Meski PSBB Transisi diperpanjang 16 Juli lalu, jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 di ibu kota terus meningkat.

Kemarin, pemerintah melaporkan kasus Covid-19 per Rabu (29/7/2020) menembus 104.432 pasien. Ini merupakan rekor tertinggi kedua penambahan kasus Covid-19 dalam sehari. Sementara itu, rekor tertinggi tercatat pada 9 Juli dengan jumlah 2.657 orang.

Provinsi yang mencatatkan penambahan kasus positif tertinggi, yakni DKI Jakarta, sebanyak 577 orang sehingga totalnya menembus 20.572 orang. Ini merupakan rekor tertinggi penambahan kasus baru di DKI Jakarta. Rekor ini memecahkan sebelumnya yang dicatatkan pada 2 hari sebelumnya.

Sementara pasien sembuh bertambah 247 orang menjadi 12.614 orang, dan penambahan kasus meninggal 14 orang menjadi 798 orang. Dalam tiga hari kasus penambahan di DKI Jakarta hampir mencapai 1.500 orang atau sebanyak 1.453 orang.

Seperti diketahui, DKI Jakarta merupakan salah satu provinsi yang menjadi perhatian pemerintah pusat dalam penanganan Covid-19. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan DKI Jakarta menjadi perhatian karena hampir semua berada di zona merah.

“Zonasi risiko di DKI Jakarta, 5 kota semuanya risiko tinggi, zona merah. Hanya satu yakni Kepulauan Seribu dengan risiko sedang. Ini harus menjadi perhatian,” kata Wiku dalam keterangan pers dari Graha BNPB, Selasa (28/7/2020).

Jika dibandingkan dengan pekan lalu (19/7/2020), hanya dua wilayah dengan zona merah Covid-19 di DKI Jakarta, yakni Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Bahkan pada 21 Juni, ada satu daerah zona hijau, yakni Kepulauan Seribu yang saat ini sudah berubah menjadi risiko sedang.

“Terlihat disini dalam minggu terakhir kasusnya meningkat cukup drastis dari seminggu sebelumnya, dari 1.880 kasus menjadi 2.679. Ini adalah peningkatan yang cukup pesat,” ujar Wiku.

Sejumlah fraksi dari DPRD DKI Jakarta menyuarakan agar PSBB Transisi kembali diperpanjang seiring peningkatan jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 di DKI Jakarta.

“PSBB Transisi perlu diperpanjang mengingat positif (Covid-19) di DKI sedang meningkat tajam. Jadi perlu PSBB transisi dilanjutkan bahkan diperketat,” ujar Penasihat Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta Zita Anjani kepada wartawan, Rabu (29/7/2020), seperti dilansir wartawan, Kamis (30/7/2020).

Secara khusus, Zita menyoroti klaster baru Covid-19 di perkantoran. Ia lantas mendorong Pemprov DKI Jakarta lebih tegas lagi melakukan inspeksi mendadak (sidak) terkait protokol kesehatan.

“Saya tahu sidak dilakukan di tempat hiburan, seperti di kafe, itu saya tahu, dan pernah melihat langsung. Tapi saya belum melihat sidak dilakukan di perkantoran,” kata Zita.

“Jadi ini (sidak) perlu dilakukan, supaya kita tahu apakah perkantoran ini mengikuti protokol kesehatan. Jangan-jangan hanya di luarnya saja. Tetapi, ketika kita masuk di dalam karyawannya tidak patuh, tidak menggunakan masker, tidak menjaga jarak dan juga tidak mencuci tangan,” imbuhnya. (cnbc.c/p)