Ketua PSHT Cabang Kraton Surakarta : Waspada, Skenario Besar Mengancam Solo

Jam : 08:45 | oleh -759 Dilihat
KPH Dr Eddy Wirabumi, menghimbau agar semuanya tenang, jangan saling menuduh yang belum tentu benar.
KPH Dr Eddy Wirabumi, menghimbau agar semuanya tenang, jangan saling menuduh yang belum tentu benar.

Solo, Toentas.com  – Dalam menanggapi tentang peristiwa penyerangan yang di duga dilakukan sejumlah anggota PSHT (persaudaraan setia hati terate) pada Selasa (15/9), KPH Dr Eddy Wirabumi, SH, MM, Ketua PSHT Cabang Khusus Kraton Surakarta mewanti-wanti, supaya semua pihak saling menjaga kewaspadaan tentang kemungkinan terjadinya skenario besar untuk mengancam kondusifitas Kota Solo.”Kami juga menghimbau kepada seluruh anggota PSHT agar jangan mudah terpancing, menuduh dan memojokkan pihak tertentu sebagai pelaku kekerasan tersebut” ujarnya

Karena masalah ini sangat sulit untuk mengetahui pelaku sebenarnya, mengingat situasi dan kondisi saat penyerangan yang dalam keadaan gelap. Kanjeng Wira mengaku khawatir ada pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab sengaja ingin menciptakan instabilitas di wilayah Solo.  “Maaf saya tidak pernah berprasakan buruk kepada siapapun, karena kejadiannya malam, pelaku pakai penutup wajah, jadi jangan asal tuduh” sarannya

Sehubungan dengan peristiwa tersebut, pihaknya juga sudah meminta seluruh anggota PSHT agar tidak ikut-ikutan, ketika ribuan warga PSHT lainnya dari berbagai wilayah mendatangi kawasan Manahan pada Selasa malam. Sebab, jajaran kepolisian bakal mengusut tuntas kasus penyerangan warga PSHT tersebut. “Saya juga menghimbau kepada elemen kami tidak usah ikut-ikutan, karena korban kejadian Selasa dini hari itu, kalau tidak salah bukan binaan kami langsung” terangnya

Untuk itu Kanjeng Wira mengajak keluarga besar PSHT menahan diri dengan tetap berada dalam rumah masing-masing, menunggu proses hukum terkait penyerangan anggota PSHT itu berjalan. Apalagi saat ini warga Solo dan bangsa Indonesia sedang dalam kondisi prihatin dengan adanya pandemi covid-19. ”Saya kawatir ada skenario besar untuk menciptakan suasana yang tidak kondusif, bahkan bukan hanya di Solo dan sekitarnya, tapi bisa saja grand skenario untuk membuat suasana negara kita ini kacau. Itu yang harus kita waspadai bersama,” katanya

Juga disarankan, supaya warga PSHT tetap berada dalam rumah dan menunggu proses hukum terkait kasus penyerangan itu oleh kepolisian. Dengan demikian, skenario jahat orang tak bertanggungjawab itu secara otomatis bakal gagal. Sebab situasi dan kondisi Kota Solo tetap aman, nyaman, dan damai. “Berikan ruang kepada kepolisian untuk menemukan pelaku. Agar skenario jahat tidak berhasil” harapnya sembari menambahkan, masyarakat Solo jangan mudah terpancing isu-isu yang tidak baik, apalagi ajakkan untuk melakukan tindakkan balasan. Seperti yang diberitakan sebelumnya, pada Selasa malam itu, dalam keadaan gelap, sejumlah massa mendatangi Plaza Manahan Solo dan di duga melakukan penyerangan. (her)