Kemenkes Kukuh Pakai AstraZeneca untuk Usia di Bawah 30 Tahun

Jam : 17:20 | oleh -348 Dilihat
Kemenkes tetap ingin pakai vaksin AstraZeneca untuk usia di bawah 30 tahun meski banyak keluhan
Kemenkes tetap ingin pakai vaksin AstraZeneca untuk usia di bawah 30 tahun meski banyak keluhan

ToeNTAS.com,- Kementerian Kesehatan masih mengizinkan penggunaan vaksin virus corona (Covid-19) AstraZeneca. Penggunaan vaksim Astrazeneca tetap akan diberikan kepada penerima dengan usia di bawah 30 tahun meski banyak keluhan usai vaksinasi.

Dilansir dari cnnindonesia.com, Juru bicara vaksin Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan pihaknya mengikuti rekomendasi Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait hal ini.

“Sampai saat ini sesuai dengan izin penggunaan darurat BPOM dan juga rekomendasi ITAGI, vaksin AstraZeneca digunakan di atas usia 18 tahun,” tutur Nadia kepada wartawan, dikutip Sabtu (22/5).

Ia mengatakan Kemenkes masih menunggu kajian maupun rekomendasi lebih lanjut dari BPOM, ITAGI, maupun organisasi profesi secara resmi terkait keputusan membatasi pemakaian vaksin AstraZeneca pada usia tertentu.

Sementara itu, Ketua Satuan Tugas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia Zubairi Djoerban menyarankan vaksin AstraZeneca tidak digunakan bagi penerima berusia di bawah 30 tahun.

“Saya menyarankan agar sementara [karena] belum ada bukti ilmiah di Indonesia, kita mengikuti rekomendasi Inggris,” tuturnya kepada CNNIndonesia.com.

“Jangan memberikan vaksin AZ (AstraZeneca) pada orang sehat yang berumur kurang dari 30 tahun,” lanjut Zubairi.

Pendapat tersebut ia sampaikan berkaca pada pengalaman penyuntikan vaksin covid-19 yang menyebabkan pembekuan pembuluh darah vena dan meninggalnya 49 penerima vaksin hingga 28 April 2021.

Zubairi mengatakan dari 22,6 juta penduduk Inggris yang sudah menerima vaksin, terjadi pembekuan darah pada setiap 10,5 per 1 juta suntikan yang diberikan.

Melalui akun Twitternya, Zubairi pun mengungkap sudah ada 79 kasus pengentalan darah di Inggris karena vaksin tersebut yang menyebabkan 19 orang di antaranya meninggal dunia. Zubairi menjelaskan, memang tidak ada pengobatan atau vaksin yang bebas dari risiko. Dia pun mengamini penggunaan AstraZeneca lebih banyak manfaat ketimbang risiko.

Namun ia menyarankan penerima vaksin di bawah usia 30 tahun lebih baik diberikan vaksin merek lain.

“Sejak April lalu, Inggris pun hanya memberi AstraZeneca untuk mereka yang berusia di atas 30 [tahun]. Bagi mereka yang di bawah 30 [tahun], pemerintahnya memberikan alternatif untuk menggunakan vaksin jenis lain,” tambah dia. (Gilang)