Sanksi untuk Prajurit TNI yang Tulis Nomor HP di Paspor Mahasiswi

Jam : 06:22 | oleh -153 Dilihat
ilustrasi
ilustrasi

Jakarta, ToeNTAS.Com,- Warganet sempat ramai membahas soal prajurit TNI yang menulis nomor handphone (HP) di paspor mahasiswi. Tindakan prajurit itu berujung sanksi untuknya.

Peristiwa itu terjadi saat mahasiswi tersebut tengah menjalani karantina di Wisma Atlet Jakarta setelah pulang ke Tanah Air.

Lalu di medsos beredar tangkapan layar (screenshot) percakapan (chat). Si pemberi pesan menyampaikan soal ada anggota TNI menuliskan nomor HP di paspor mahasiswi.

“Pak/Bu saya mohon perhatiannya. Di Wisma memang chaos sepertinya. Ada TNI yang menuliskan nomor Hp nya di Passport IISMA Awardee (disensor). Saya pikir ini jelas tidak boleh, karena passport adalah dokumen resmi negara,” demikian isi chat dalam tangkapan layar tersebut.

Kodam Jaya Bertindak
Kodam Jaya memastikan apa yang dilakukan oleh anggota tersebut menyalahi prosedur. Kodam Jaya merupakan salah satu unsur yang ikut mengelola Wisma Atlet.

Kapendam Jaya Letkol Cpm Dwi Indra Wirawan menjelaskan telah terjadi kesalahan prosedur yang dilakukan anggotanya terkait penulisan nomor HP di paspor mahasiswi.

“Benar ada kesalahan prosedur yang dilakukan oleh anggota kami terhadap dokumen milik mereka (paspor mahasiswi),” kata Indra saat dihubungi wartawan, Senin (20/12/2021).

Kasus Dimediasi
Indra menerangkan kedua belah pihak telah melakukan mediasi. Dia menuturkan anggota TNI yang menulis nomor telepon di paspor tersebut akan bertanggung jawab mengganti paspor baru.

“Sudah dilakukan mediasi, pelaku akan ganti rugi dengan penggantian paspor baru,” ujarnya.

Indra menyampaikan korban telah sepakat untuk tidak memperpanjang persoalan tersebut. Meski demikian, Kodam Jaya memastikan akan ada sanksi yang diberikan kepada anggota TNI itu.

“Korban sepakat untuk tidak memperpanjang permasalahan, namun terhadap pelaku tetap akan diberikan sanksi hukuman,” katanya.

Kodam Jaya Tetap Beri Sanksi
Kodam Jaya menyatakan bakal melakukan evaluasi usai ada anggotanya yang menulis nomor ponsel di paspor milik mahasiswi yang sedang karantina di Wisma Atlet, Jakarta. Evaluasi akan dilakukan demi mencegah kejadian berulang.

“Sangat disayangkan kejadian ini sampai terjadi, kami akan evaluasi agar tidak terulang lagi,” kata Letkol Indra. (d.c/Eka)