Semarang, ToeNTAS.com,- Setiap menjelang Imlek, kegiatan bersih-bersih digelar di Klenteng Tay Kak Sie yang ada di kawasan Pecinan Gang Lombok, Semarang, Jawa Tengah.
Bersih-bersih Klenteng lebih diprioritaskan pada keberadaan meja altar, patung-patung Budha dan Dewa-Dewi yang ada di seluruh bagian Klenteng Tay Kak Sie.
Untuk patung, pembersihannya dilakukan secara khusus. Pembersihan tak hanya menggunakan sabun, juga memakai jeruk nipis karena hampir seluruh patung menggunakan bahan dasar logam kuningan.
“Ya ini tradisi rutin bersih-bersih Klenteng menjelang Imlek. Semua patung-patung kita turunkan, bersihkan dan cuci, perabotan juga. Khusus patung kita berani bersihkan karena dipercaya patung kondisinya kosong, roh Dewa Dewi sudah naik ke langit”, ujar Ketua Yayasan Klenteng Tay Kak Sie Semarang Tanto Hermawan, Sabtu (29/1).
Bersih-bersih Klenteng setiap menjelang Imlek juga menjadi simbol penyucian diri umat Tionghoa dan Tri Dharma dimana memasuki Tahun Baru Cina semua kejelekan umat akan dilunturkan.
“Ini punya makna penyucian diri. Di tahun depan nanti, semua kejelekan kita hilangkan, tak terkecuali kondisi bangsa dan negara saat ini yang masih dihantui Covid-19”, kata Tanto.
Klenteng Tay Kak Sie merupakan salah satu Klenteng tertua di Kota Semarang. Klenteng yang kerap disebut Klenteng Gang Lombok ini memiliki sejarah panjang sejak dibangun tahun 1746 dimana Panglima Dagang Cina Laksamana Cheng Ho disebut pernah singgah di Klenteng Tay Kak Sie. (cnni.c/Edwin)
