Warga Tangsel Antre Beli Minyak Goreng di Pasar Swalayan, Begini Suasananya

Jam : 11:55 | oleh -98 Dilihat
Antrean warga Tangsel untuk membeli minyak goreng di pasar swalayan.
Antrean warga Tangsel untuk membeli minyak goreng di pasar swalayan.

Jakarta, ToeNTAS.com,- Puluhan warga Tangerang Selatan (Tangsel) mengantre di pasar swalayan yang berada di Pondok Aren, Tangsel, untuk membeli minyak goreng kemasan. Antrean itu terjadi imbas minyak goreng langka ditemukan akhir-akhir ini.

Pantauan wartawan di lokasi, Minggu (6/3/2022), pukul 10.32 WIB, antrean warga pembeli minyak goreng itu mayoritas adalah ibu-ibu rumah tangga. Antrean ibu-ibu yang membeli minyak goreng itu kini mulai terurai karena banyak warga yang sudah mendapatkan minyak goreng tersebut.

Antrean ibu-ibu pembeli minyak goreng itu terjadi pada pukul 10.00 WIB sepanjang sekitar delapan meter. Ibu-ibu ini mengantre karena minyak goreng yang hendak dibelinya tak kunjung datang.

Tepat pada pukul 10.20 WIB minyak goreng tersebut hadir dan ibu-ibu ini berebutan mengambil minyak goreng. Namun, saat ini pantauan wartawan pada pukul 10.40 WIB antrean ibu-ibu kembali berlanjut untuk membeli minyak goreng.

Seorang warga bernama Dian menyayangkan atas langkanya minyak goreng di Tanah Air. Dia ingin agar rokok saja yang seharusnya menjadi barang langka.

“Rokok aja yang dilangkain, jadi emak-emak tidak ngantre kayak gini. Biar bapak-bapak tidak pada ngerokok. Kalau rokoknya langka pada ngantre biarin aja dah,” kata Dian kepada wartawan di lokasi, hari ini.

Dian sangat terkejut mendapati antrean minyak goreng seperti ini. Menurutnya, dua minggu sebelumnya saat membeli minyak di pasar swalayan ini belum terjadi kelangkaan.

“Tidak tahu saya juga. Lagi 2 minggu yang lalu saya belanja bulanan di sini nggak ngantri kaya gini. Saya baru pas kali ini saya tahu, saya malah sudah keliling-keliling nyari minyak goreng,” ucapnya.

Sementara itu, warga lain bernama Lilis mengungkap untuk membeli minyak goreng ini satu orangnya dibatasin. Dia mengaku sudah antre hampir satu jam untuk mendapat giliran.

“Ya 1 per orang 1. Kalau sampe Lebaran begini gimana nih. Lumayan sih tadi ada setengah jam empat puluh menit lah kurang-lebih,” ungkapnya.

Lilis sangat berharap agar tidak terjadi kelangkaan minyak goreng seperti ini. Dia mengaku juga sudah berkeliling ke banyak pasar swalayan untuk mencari minyak goreng namun hasilnya nihil.

“Harapannya jangan orang sampe setengah mati lah nyari minyak aja. Kan minyak emang kebutuhan, kebutuhan untuk semua orang, masa susah,” pungkasnya. (d.c/Vina)