Jakarta, ToeNTAS.com,- Rencana penyerapan beberapa mata anggaran tahun th 2022 di keluhkan sejumlah Kelurahan, seperti halnya Kelurahan Cipulir, Kecamatan Kebayoran Lama, Kota Administrasi Jakarta Selatan, terkesan mengeluh karena anggarannya relatif kecil dan sulit untuk menjabarkan banyaknya kebutuhan dalam pemeliharaan, Hal tersebut disebabkan adanya arahan dari Suku Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Subanpekko).
Seperti yang dikatakan Sekel Cipulir, Sumardianto, saat dikonfirmasi Wartawan, Rabu, (20/4/2022).
Sumardianto mengatakan, bahwa Tahun Anggaran (TA) 2022 pihaknya tidak dapat berbuat banyak, karena sesuai arahan dari Subanpekko, “Kita cuma mengikuti arahan Subanpekko,” katanya lirih.
Menurut data yang ada, beberapa anggaran Kelurahan Cipulir yang terbilang kecil diantaranya,
1. Pemeliharaan peralatan dan Perlengkapan kerja Rp 9.997.350, terdiri dari:
. Pengisisan gas freon AC split = 2 unit x 2 kali x Rp 358.000 + PPN = Rp 1.375.200
. Pemeliharaan AC split = 2 unit x 2 kali x Rp 306.920 + PPN = Rp 1.350.448
. Pemeliharaan printer = 4 unit x 2 kali x Rp 570.300 = PPN = Rp 5.018.640
. Head printer = 2 unit x Rp 933.210 + PPN = Rp 2.053.062
- Penyediaan Peralatan Kerja PPSU Rp 15.358.860, terdiri dari:
. Godam = 6 buah x Rp 369.900 + PPN = Rp 2.441.340
. Golok = 69 buah x Rp 126.500 + PPN = Rp 9.601.350
. Linggis = 20 buah x Rp 61.910 + PPN = Rp 1.362.020
. Palu = 25 buah x Rp 71.060 + PPN = Rp 1.954.150
Dalam kesempatan terpisah, Pengamat Perkotaan dan Penerapan Perda, Norman mengapresiasi Wartawan yang mengekspose anggaran APBD DKI TA 2022 ini karena menjadikan penyerapan anggaran lebih transparan dan akutabel. “Media punya peran penting mengajak publik untuk ikut mengawasi penggunaan anggaran, salah satunya dengan memublikasi anggaran APBD DKI Jakarta,” katanya, Rabu, (20/4/2022). (bb/nge).-