Tega Karyawan Bunuh Bos Ayam Goreng Bekasi di Depan Bayi Korban

Jam : 09:05 | oleh -742 Dilihat
bayi bos ayam
bayi bos ayam

Jakarta, ToeNTAS.com,- Bayi A (1,5) anak dari MIM, wanita bos ayam goreng di Bekasi yang tewas dibunuh, disebut melihat langsung saat ibunya dibunuh pelaku. Adik dari MIM, Erik Julianto, khawatir A akan alami trauma.

“(Kondisinya) trauma, masih anak-anak juga. Ini yang kita takuti. Dia bener-bener menyaksikan ibunya dipukuli hingga mati dengan elpiji,” ucap Erik Julianto saat ditemui wartawan di Bekasi, Sabtu (18/2/2023).

“Takutnya trauma itu berlanjut sampai dewasa. Itu yang kita takutkan,” paparnya.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawieny Panjiyoga menjelaskan korban awalnya masuk ke dalam ruko pada pagi hari. Saat korban membuka rolling door, anak korban sempat main di depan ruko.

Tak lama kemudian anak tersebut digendong dan dibawa ke dalam oleh salah satu tersangka. Saat itulah satu tersangka lainnya memukulkan tabung gas ke kepala korban.

“Pas sekali dipukul itu tabung gasnya jatuh, terus diambil lagi dan dipukulkan ke korban. (Saat ibunya dibunuh) anaknya digendong sama satu tersangka. Nggak nangis. Baru nangis setelah ibunya tewas,” jelas Panji.

Kerap Menangis
Bayi A sempat diculik dua tersangka pembunuh ibunya, HK (21) dan MA (14). Erik menyebut A sering menangis dan memanggil ibunya.

“Di rumah, nangis terus mengingat orang tuanya, manggil mamahnya,” ungkap Erik.

Sebelum ditinggal ibunda, bayi A sudah ditinggal ayah kandungnya. Ayah A diketahui meninggal sejak ia berumur 3 bulan dalam kandungan sang ibu.

“Sebelumnya ditinggal orang tuanya laki-laki (ayah kandungnya), dia butuh kasih sayang di usia segitu,” imbuh dia.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan ayah kandung korban meninggal pada 2019.

“Jadi bayi itu pada saat usia 3 bulan itu bapaknya meninggal karena COVID,” ujarnya.

Adapun suami korban saat ini, Febri Noviana, merupakan ayah tiri anak A. Febri-lah yang menemukan istrinya tewas bersimbah darah di dalam ruko ayam goreng di Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Kamis (16/2). (d.c/Yusuf)