5 Hal Diketahui soal Kebakaran Bukit Teletubbies Gunung Bromo

Jam : 16:06 | oleh -293 Dilihat
Kebakaran Bukit Teletubbies di Bromo
Kebakaran Bukit Teletubbies di Bromo

Jakarta, ToeNTAS.com,- Kebakaran terjadi di Bukit Teletubbies di wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Diduga, kebakaran disebabkan oleh pengunjung yang menyalakan suar atau flare.

Sebelumnya, wisata Bromo sudah kembali buka usai kebakaran di kawasan savana Gunung Bromo. Namun, wisata Gunung Bromo kembali ditutup akibat kebakaran di Bukit Teletubbies. Berikut informasi selengkapnya.

1. Viral Kebakaran Bukit Teletubbies Bromo
Kebakaran terjadi di Blok Savana Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies di wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Kebakaran kali ini bukan karena faktor alam, tetapi akibat ulah pengunjung atau wisatawan yang menyalakan api atau flare untuk foto prewedding.

Dikutip Wartawan, dalam video yang beredar, beberapa orang laki-laki dan perempuan dengan membawa peralatan untuk pemotretan. Seperti tripod dan kamera. Mereka tengah santai padahal di belakangnya terlihat api yang makin membesar, tepatnya di sekitar Padang Savana.

“Ini dia orang-orang yang membuat kebakaran, masih santai-santai. Nah ini santai banget dong mereka, wah gak bertanggungjawab nih orang,” ujar suara perempuan di dalam video yang viral.

Sedangkan video yang dilihat dari akun @Infowargasemeru, menampilkan api besar menjalar hingga di sekitar Bukit Teletubbies.

“Iki gegara prewed mu iki, bengi-bengi nang Bromo, ancene arek asu (Ini gara-gara prewedding mu ini, malam-malam ke Bromo. Memang anak anjing),” tutur suara laki-laki dalam video.

2. Penyebab Kebakaran
Kawasan Bukit Teletubbies di Gunung Bromo kebakaran. Insiden tersebut terjadi pada Rabu (6/9/2023) malam.

Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani menyampaikan bahwa kebakaran lahan di Bukit Teletubbies diduga terjadi karena ada sejumlah pengunjung yang menyalakan dan membuang suar (flare) di area tersebut.

“Iya, diduga seperti itu. Pelaku sudah kami amankan,” kata Septi di Kota Malang, Jawa Timur, seperti dikutip Wartawan, Kamis (7/9/2023).

3. Api Belum Padam
Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani mengatakan tim gabungan Balai Besar TNBTS masih berusaha mengatasi kebakaran yang terjadi di savana kaldera Tengger. Api disebut masih menyala di lokasi.

“Kondisi saat ini masih belum padam, terutama di arah puncak yang sulit dijangkau,” kata Septi.

4. 6 Orang Diamankan
Kebakaran yang terjadi di kawasan Gunung Bromo itu dibenarkan Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana melalui Kanit Pidum Satreskrim Polres Probolinggo Aipda Eko Apriyanto. Saat ini, mereka dibawa ke Polres Probolinggo.

“Benar ada 6 orang yang diamankan dan sempat dibawa ke Polsek Sukapura. Sekarang masih dalam perjalanan menuju polres. Informasi sementara, kebakaran dikarenakan 6 pengunjung ini menyalakan blue fire,” katanya.

Enam orang yang diamankan diduga menyalakan dan membuang suar di kawasan taman nasional sehingga menyebabkan Bukit Teletubbies di Bromo terbakar. Keenam orang tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Kepolisian Resor (Polres) Probolinggo.

“Sementara yang diamankan enam orang, tapi kami masih belum bisa menyebutkan siapa tersangka. Nanti, kami menunggu penyelidikan lebih lanjut,” ujar Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani.

5. Wisata Bromo Tutup Lagi
Kebakaran Bukit Teletubbies di Bromo membuat kawasan wisata itu ditutup lagi. Gunung Bromo ditutup lagi karena kebakaran di Bukit Teletubbies yang dipicu oleh api flare pengunjung saat melakukan aktivitas prewedding.

Pengumuman ditutupnya wisata Gunung Bromo diterbitkan oleh Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Nomor PG.08/T.8/BIDTEK/9/2023 tentang penutupan kawasan wisata Gunung Bromo.

Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani menuturkan penutupan dilakukan karena ada kebakaran lagi. Kali ini yang terbakar adalah hutan di blok savana, tepatnya di Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies.

“Maka dilakukan penutupan kawasan wisata Gunung Bromo berlaku sejak Rabu (6/9/2023) pukul 22.00 WIB,” ujar Septi, dilansir detikJatim.

Septi menjelaskan penutupan akses wisata Gunung Bromo dilakukan demi menjamin keamanan para wisatawan akibat terjadinya kebakaran hutan. Selain untuk memperlancar proses pemadaman hutan. Kebijakan ini pun berlaku hingga batas waktu yang tak bisa ditentukan.

“Demi memperlancar proses pemadaman, kawasan wisata ditutup secara total. Sampai batas waktu tak bisa ditentukan,” jelasnya.

Sementara itu, bagi wisatawan yang telanjur membeli tiket melalui booking online dapat mengajukan reschedule saat objek wisata kembali dibuka. (d.c/Indah)