29 Februari Terjadi 4 Tahun Sekali, Ini Serba-serbi Tahun Kabisat

Jam : 07:10 | oleh -58 Dilihat
ilustrasi
ilustrasi

Jakarta, ToeNTAS.com,- Tahun kabisat berkaitan dengan sistem penanggalan di kalender Masehi. Pada tahun kabisat, bulan Februari yang biasanya hanya 28 hari, bertambah menjadi 29 hari.

Tahun kabisat atau fenomena 29 hari pada bulan Februari terjadi setiap empat tahun sekali. Lantas, kapan tanggal 29 Februari lagi? Berikut penjelasannya.

Kapan Tanggal 29 Februari Lagi?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kabisat adalah tahun yang jumlah harinya 366 hari (dalam tahun itu, jumlah hari dalam bulan Februari adalah 29 hari). Adapun menurut situs Space Place NASA, tahun kabisat adalah periode waktu di mana satu tahun terdiri dari 366 hari.

Berdasarkan kalender masehi, tahun 2024 adalah tahun kabisat karena bulan Februari 2024 terdiri dari 29 hari. Jika mengikuti aturan tahun kabisat yang terjadi empat tahun sekali, 29 Februari akan terjadi lagi pada tahun 2028.

Aturan Tahun Kabisat
Umumnya, satu tahun terdiri dari 365 hari. Perhitungan itu didasarkan pada peristiwa Bumi mengorbit Matahari yang membutuhkan waktu sekitar 365,25 hari atau 365 hari enam jam

Namun, karena satu tahun hanya terdiri dari 365 hari, maka sisa waktu pengorbitan matahari digantikan setiap empat tahun di bulan Februari. Untuk mengganti sebagian hari yang hilang, NASA menambahkan satu hari pada ke kalender setiap empat tahun yang kemudian disebut tahun kabisat.

Dikutip dari situs LAPAN, berikut cara menentukan tahun kabisat.

Apabila angka tahun tersebut habis dibagi dengan 400, maka tahun itu adalah tahun kabisat

Apabila angka tahun tersebut tidak habis dibagi dengan angka 400, namun malah habis dibagi angka 100, maka tahun tersebut bukanlah tahun kabisat.
Apabila tahun tersebut tidak habis dibagi 400 ataupun 100, namun habis dibagi dengan angka 4, maka tahun itu adalah tahun kabisat
Apabila tahun tersebut tidak habis dibagi 400, 100, maupun 4, maka dipastikan tahun tersebut bukanlah tahun kabisat.
Contohnya pada tahun 2017, 2018, 2019, dan 2020. NASA telah mengurangi sekitar enam jam atau seperempat hari dari tahun 2017, 2018, dan 2019, dan harus mengganti waktu tersebut di tahun 2020.

Tahun 2024 termasuk tahun yang tidak habis dibagi 400 ataupun 100, tetapi habis dibagi dengan angka 4. Dengan demikian, 2024 termasuk tahun kabisat dan memiliki tanggal 29 Februari. (d.c/Fania)