Tidur Setelah Sahur Apakah Boleh? Berikut penjelasannya

Jam : 13:22 | oleh -416 Dilihat
ilustrasi tidur
ilustrasi tidur

ToeNTAS.com,- Di bulan Ramadhan, umat muslim menjalankan puasa dan hanya makan saat berbuka dan sahur. Sahur membuat orang-orang harus bangun lebih bagi dari biasanya. Tidak jarang orang-orang langsung kembali tidur setelah menyantap makanan sahur karena sulit menahan kantuk. 

Namun, apakah kebiasaan ini diperbolehkan? Mengutip Kompas.com (22/5/2018), dr Inge Permadi, MS, SpGK menyebut bahwa sebenarnya tidur setelah sahur tidak dilarang. “Metabolisme tubuh tidak akan terganggu hanya karena kita tidur” jawabnya. Akan tetapi, perlu diperhatikan jarak waktu antara selesai makan dengan tidur. 

“Ketika makanan masuk ke dalam tubuh kita, berarti tubuh kita sedang aktif. Bukan masalah metabolisme tubuh, tapi makanan adalah sumber energi. Ketika sumber energi tidak dipergunakan oleh tubuh kita, yang akan terjadi akan ditumpuk” jelas dia. 

Menurut Inge, makanan yang ditumpuk akan dipergunakan saat beraktivitas. Inilah yang menjadikan pentingnya jarak antara selesai makan dengan waktu tidur. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk langsung tidur setelah sahur.  Langsung tidur setelah sahur dapat membuat seseorang rentan dalam mengalami gangguan pencernaan dan penyakit-penyakit berikut:

1. Peningkatan asam lambung Mengutip Kompas.com (22/5/2018), Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP selaku ahli gastroenterologi dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengungkapkan langsung tidur setelah sahur sangat tidak direkomendasikan bagi orang normal.

Selain itu, langsung tidur setelah sahur juga tidak disarankan bagi penderita maag atau penyakit asam lambung (GERD).  “Makan terakhir itu dianjurkan dua jam sebelum tidur” ujar dia. 

Untuk menyiasati rasa kantuk yang muncul, Ari menyarankan untuk beristirahat setengah duduk dengan bantal yang ditinggikan. Sebab, saat berada di posisi berbaring, makanan yang belum dicerna secara optimal akan kembali ke kerongkongan dan membawa asam lambung. Asam lambung di kerongkongan ini akan menimbulkan iritasi atau luka yang memicu maag.

2. Gangguan pencernaan Posisi berbaring saat tidur dapat menghambat proses pengosongan lambung. Jika kondisi ini terus terjadi, besar kemungkinan seseorang untuk rentan mengalami gangguan pencernaan. Adapun jenis gangguan yang muncul bergantung pada jenis makanan yang dikonsumsi saat sahur tersebut.

Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan agar proses pencernaan menjadi lebih lancar.

3. Penimbunan lemak Saat tidur, tubuh hanya memerlukan sedikit energi sehingga makanan yang dikonsumsi saat sahur tidak digunakan untuk kebutuhan beraktivitas. Akibatnya, lebih banyak makanan akan ditimbun menjadi lemak. Kondisi ini menyebabkan seseorang rentan mengalami perut buncit atau pun obesitas jika langsung tidur setelah sahur. (kom.c/d)