ToeNTAS.com,- Selama pandemi berbulan-bulan ini memang menjadi waktu yang tepat untuk mengisinya sebagai #FamilyQuality.
Karena ketika semua sudah kembali normal, maka keluarga kecil yang tadinya di rumah terus akan saling memiliki kesibukannya masing-masing.
Apalagi sekarang sudah memasuki adaptasi kebiasaan baru, beberapa perkantoran sudah mulai masuk mungkin salah satunya kantor Moms atau Dads.
Mungkin waktu awal pandemi Moms masih punya banyak ide untuk menghabiskan hari sebagai #FamilyQuality.
Tetapi makin kesini seperti kehabisan ide dan bingung mau ngapain lagi bersama Si Kecil.
Ujung-ujungnya saling sibuk dengan ponselnya masing-masing.
Nah, daripada demikian lebih baik Moms mengajak Si Kecil untuk merapihkan perabotan rumah.
Salah satu yang bisa Moms lakukan bersama Si Kecil yaitu merapihkan kulkas.
Terkadang kulkas sudah seperti gudang yang asal ditaruh dan ditumpuk-tumpuk saja.
Kenyataannya kalau mengaturnya dengan cara yang tepat justru dapat menjaga rasa dan nutrisi dari makanan dan minuman tersebut.
Tentu Moms akan lebih senang kan kalau makanan di kulkas lebih tahan lama?
Mulailah dengan memahami suhu yang dianggap menjadi “zona bahaya” untuk makanan.
Perlu diketahui bahwa “zona bahaya” bagi makanan berada dalam suhu 5-60 derajat celsius.
Hal itu karena dalam rentang suhu tersebut bakteri dapat berkembang menjadi dua kali lipat dalam 20 menit sehingga membuat makanan lebih mudah busuk.
Dengan begitu badan pengawas obat dan makanan asal Amerika Serikat merekomendasikan untuk suhu kulkas di bawah 4 derajat celsius.
Sementara untuk lemari pembeku atau freezer berada dalam suhu -18 derajat celsius.
Lalu bagaimana menata makanan di dalam kulkasnya?
Moms perlu tahu bahwa tiap kompartemen di dalam kulkas memiliki zona suhu yang berbeda meskipun sudah diatur suhunya sesuai dengan yang direkomendasikan.
Kompartemen paling atas biasanya yang memiliki temperatur paling stabil dan kompartemen paling bawah memiliki suhu paling dingin.
Untuk rak paling atas, letakkanlah makanan yang segera dimakan seperti keju, sambal, telur, susu, dan sebagainya.
Sementara untuk makanan bahan mentah taruhlah pada rak tengah seperti sayur, daging yang hendak dimasak satu atau dua hari ke depan, yoghurt, dan sebagainya.
Sementara pada rak bawah diperuntukkan bagi makanan yang membutuhkan kelembaban tertentu tetapi pisahkan antara makanan yang membutuhkan kelembaban rendah dan tinggi.
Letakkan makanan yang membutuhkan kelembaban rendah di rak bawah sebelah kiri seperti anggur, apel, jamur, pir, dan sebagainya.
Sementara untuk makanan yang membutuhkan kelembaban tinggi letakkan di rak bawah sebelah kanan seperti kol, brokoli, cabai, wortel, dan sebagainya.
Untuk pintu kulkas letakkanlah makanan yang tidak mudah busuk karena bagian tersebut merupakan bagian terhangat kulkas.
Letakkanlah makanan seperti saus, selai, mayones, acar, minuman, dan sebagainya di bagian pintu kulkas.
Sementara untuk freezer letakkanlah makanan yang memang membutuhkan pembekuan seperti daging yang hendak dimasak hingga empat bulan ke depan, es krim, dan makanan beku.
Lalu bagaimana cara mengajak Si Kecil merapihkannya?
Mulailah dengan membagi-bagi makanannya sesuai dengan urutan rak.
Setelah terbagi, minta Si Kecil merapihkannya di dalam kulkas berdasarkan urutan rak yang sudah ditentukan.
Beri tahu juga Si Kecil mengapa Moms meletakkannya di tempat tersebut untuk menjadi sumber edukasinya. (nak.g.i/i)