Gerindra Minta Pemprov DKI Siapkan Tes COVID untuk Siswa-Guru di Sekolah

Jam : 22:07 | oleh -142 Dilihat
Rani Mauliani
Rani Mauliani

Jakarta, ToeNTAS.com,- Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI Jakarta menyiapkan tes COVID-19 secara berkala kepada siswa dan guru di sekolah. Hal ini dinilai sebagai cara efektif untuk meningkatkan kepercayaan orang tua terhadap kegiatan pembelajaran tatap muka.

Dilansir dari detik.com, “Untuk itu, mungkin ada baiknya seluruh pihak yang terkait dengan sekolah bisa diberikan tes secara berkala untuk mencegah terpapar virus COVID-19,” kata Ketua Fraksi Gerindra di DPRD DKI Jakarta Rani Mauliani kepada wartawan, Kamis (8/4/2021).

Menurut Rani, siapa pun bisa terpapar virus Corona selama beraktivitas di luar ruangan. Untuk itu, Pemprov DKI sebaiknya mendistribusikan alat tes COVID-19 ke sekolah-sekolah yang melakukan pembelajaran tatap muka.

“Kalau rapid antigen atau PCR butuh cost tinggi, mungkin bisa pakai GeNose yang infonya lebih murah dan karya anak bangsa pula,” jelasnya.

“Dikarenakan semua pihak bisa menjadi suspek karena semua masih beraktivitas di luar dari sekolah,” sambungnya.

Rani memahami kekhawatiran orang tua jika anaknya kembali sekolah setelah satu tahun terdampak pandemi virus Corona. Untuk itu, Pemprov DKI dinilai harus bisa menjamin sekolah aman dari paparan COVID-19.

“Agar mereka yang belum mengizinkan bisa akhirnya mengizinkan kita harus bisa membuktikan dan menjamin sekolah aman dari paparan,” imbuhnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sebelumnya mengungkapkan hanya 30% orang tua siswa yang mengizinkan anaknya mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka terbatas. Hasilnya, sebanyak 85 sekolah yang dibolehkan melaksanakan pilot project hingga 29 April mendatang.

“Jadi kurang-lebih range-nya 20-30% yang mendapatkan persetujuan dari orang tua. Itulah yang kami beri kesempatan untuk tatap muka secara langsung melalui uji coba pembelajaran terbatas,” kata Riza saat dikonfirmasi, Rabu (7/4).

Para orang tua, sebutnya, masih takut anaknya akan tertular COVID-19 jika mengikuti program ini. Namun, Riza mengatakan ini hanyalah data sementara. Dia mengimbau orang tua tak perlu khawatir karena pembelajaran tatap muka dijalankan dengan protokol kesehatan COVID-19 secara ketat. (Odi)