Pasokan Bakal Melimpah, Harga Minyak Diprediksi Melorot

Jam : 05:36 | oleh -274 Dilihat
ilustrasi harga minyak
ilustrasi harga minyak

Jakarta – Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) melihat tanda-tanda surplus pasokan minyak mulai bulan depan. Atas hal tersebut para anggota APEC dan sekutunya harus sangat berhati-hati.

APEC dan sekutunya yang dikenal sebagai OPEC+ secara bertahap membuka rekor pengurangan produksi yang dibuat pada tahun 2020 dengan meningkatkan produksi 400.000 barel per hari per bulan. OPEC+ mengadakan pertemuan kebijakan berikutnya pada 2 Desember.

“Surplus sudah dimulai pada Desember,” kata Sekretaris Jenderal OPEC Mohammad Barkindo disadur detikcom dari Reuters, Selasa (16/11/2021).

“Ini adalah sinyal bahwa kita harus sangat, sangat berhati-hati,” katanya kepada wartawan.

Pada hari Senin, menteri energi untuk OPEC Uni Emirat Arab mengindikasikan bahwa OPEC+ mungkin akan tetap berada di jalurnya, meskipun diperkirakan surplus pada kuartal pertama.

Sementara permintaan minyak dunia pulih dari tekanan akibat pandemi pada tahun 2020, OPEC memperkirakan bahwa pertumbuhan permintaan tahun depan akan melambat dan pasokan dari produsen saingan seperti perusahaan AS diperkirakan akan meningkat.

Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik halaman kedua
OPEC mengikuti tingkat persediaan minyak di anggota Organisasi untuk kerja sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) sebagai indikator kesehatan pasar minyak dan waspada terhadap setiap peningkatan pasokan yang mungkin menekan harga.

Pada September, stok minyak di negara-negara anggota OECD mencapai 2,8 miliar barel, 374 juta barel lebih rendah dari waktu yang sama tahun lalu menurut data OPEC. Itu mencerminkan dampak dari pengurangan pasokan OPEC+.

“Proyeksi, tidak hanya dari OPEC tetapi dari IEA (International Energy Agency) dan sumber lainnya, menunjukkan bahwa sepanjang kuartal tahun depan akan terjadi kelebihan pasokan di pasar menggunakan metrik saham OECD,” kata Barkindo.

“Ini juga bukti lebih lanjut mengapa kita harus sangat berhati-hati dan terukur dalam keputusan yang kita ambil setiap bulan,” paparnya.

Dia menjelaskan bahwa OPEC memiliki kepentingan dalam memastikan pemulihan ekonomi global berlanjut.

“Kami pikir kami berada di lintasan pemulihan, dan bagi kami di OPEC, kami akan terus melakukan apa pun yang diperlukan agar pemulihan ini tidak goyah,” tambahnya. (Via/det.c)