Jakarta, ToeNTAS.com,- Laba bersih Bank Syariah Indonesia (BSI) mampu mencatat kenaikan laba 41,31 persen ketimbang periode sama tahun lalu. BSI hanya mencatat laba Rp1,51 triliun pada Juni 2021.
“Alhamdulillah, melalui berbagai aksi korporasi BSI bisa mencetak laba bersih Rp 2,13 triliun per Juni 2022,” kata Erick Thohir dikutip dari Antara, Minggu, 28 Agustus 2022.
Untuk mendorong kinerja BSI, Erick Thohir meminta zakat perusahaan pelat merah disalurkan melalui bank hasil merger empat bank syariah BUMN tersebut. Selanjutnya, BSI menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
“Menjadi tulang punggung perekonomian umat, BSI juga menjadi jalur BUMN untuk berzakat, memberikan manfaat untuk masyarakat. Insya Allah bisa meringankan semua yang membutuhkan,” tutur Erick.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan pertumbuhan kinerja BSI didorong oleh kemampuan perusahaan. Terutama, dalam menjaga keseimbangan seluruh rasio keuangan.
“Kinerja positif ini juga didukung oleh kepercayaan masyarakat melalui penempatan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai Rp 244,66 triliun, tumbuh 13,07 persen. Adapun proporsi DPK didominasi oleh tabungan wadiah, giro dan deposito,” kata Hery.
Pencapaian ini turut membawa produk tabungan BSI berada pada posisi Top 5 di industri perbankan nasional.(medcom/dhil).