Canggihnya Bomber Paman Sam yang Cetak Sejarah Masuk Wilayah Indonesia

Jam : 07:48 | oleh -148 Dilihat
dua pesawat pengebom milik Angkatan Udara AS
dua pesawat pengebom milik Angkatan Udara AS

Jakarta, ToeNTAS.com,- Amerika Serikat (AS) merupakan salah satu negara dengan kekuatan aviasi militer terkuat di dunia. Salah satu pesawat lini terdepan milik Paman Sam masuk ke Indonesia.

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) melaporkan ada dua pesawat pengebom (bomber) milik AU AS (United State Air Force/USAF) yang mendarat di tanah Indonesia.

Kedatangan pesawat jenis B-52 Stratofortress itu menjadi momentum bersejarah karena perdana mendaratkan roda di Indonesia. Pesawat bomber ini datang untuk latihan bersama (latma) dengan TNI AU.

“Latihan bersama Interoperability Bomber Landing 2023 merupakan momentum yang bersejarah, karena untuk pertama kalinya pesawat B-52 Stratofortress USAF dapat mendarat dan beroperasi di Indonesia,” demikian keterangan Dinas Penerangan AU (Dispenau) melalui akun Instagram @militer.udara, Selasa (20/6/2023).

Pesawat bomber jenis B-52 Stratofortress telah mendarat di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara (Sumut), pada Senin (19/6) kemarin. Pesawat dari skadron pembom ke-23 USAF itu sebelumnya menempuh penerbangan selama 7 jam terbang dari Pangkalan Udara AS di Guam hingga memasuki wilayah udara Indonesia.

Latma bertajuk ‘Interoperability Bomber Landing 2023’ itu akan digelar selama 5 hari yaitu dari Senin-Jumat (19-23/6).

“Pesawat pembom strategis tersebut akan berpartisipasi dalam latihan bersama TNI AU dan US PACAF,” kata TNI AU.

Datangnya dua pesawat besar AS itu disambut 3 pesawat tempur F-16 TNI AU. Ketiga pesawat F-16 TNI AU yang mengawal 2 pesawat bomber AS tersebut diawaki oleh Mayor Pnb Bambang Aulia Yudhistira, Mayor Pnb Yusuf Atmaraga, Kapten Pnb Hendra Zaimuddin, dan Lettu Pnb Defry Utama.

“Flight F-16 dengan call sign Rydder-11 Flight terbang dari Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru ‘menyambut’ kedatangan dua Bomber B-52 Stratofortress pada ketinggian 20 ribu kaki, di wilayah udara Indonesia, hingga mendarat di Bandara Kualanamu, Medan,” katanya.

Latihan bersama Interoperability Bomber Landing 2023 ini disebut bersejarah karena untuk pertama kalinya pesawat pengebom B-52 Stratofortress USAF itu mendarat dan beroperasi di Indonesia. Latihan bersama digelar untuk meningkatkan kerja sama militer kedua negara.

“Latihan ini juga meningkatkan kemampuan dan kerjasama taktis antar kedua angkatan udara, sekaligus meningkatkan hubungan bilateral antar negara yang sudah terjalin baik selama ini dalam menjaga stabilitas di kawasan Asia-Pasifik,” tambahnya.

Kecanggihan Pesawat Bomber Paman Sam
Pesawat pengebom ini diketahui mampu melakukan berbagai misi penyerangan. Berdasarkan laman resmi Angkatan Udara AS, B-52H Stratofortress adalah pesawat pembom berat jarak jauh yang dapat melakukan berbagai misi. Pesawat ini mampu terbang dengan kecepatan subsonik tinggi di ketinggian hingga 50 ribu kaki (15.166,6 meter).

Pesawat ini juga mampu membawa persenjataan nuklir hingga alat navigasi paling presisi di dunia. B-52 juga dapat melakukan serangan strategis, serangan jarak dekat, serangan balik udara, dan operasi maritim.

Dalam dua jam, dua B-52 dapat memantau 140 ribu mil persegi (364 ribu kilometer persegi) permukaan laut.

Semua B-52 juga dapat dilengkapi dengan dua sensor penglihatan elektro-optik, inframerah yang melihat ke depan dan pod penargetan lanjutan untuk menambah penargetan, penilaian pertempuran dan keselamatan penerbangan, yang selanjutnya meningkatkan kemampuan tempurnya.

Pesawat ini memiliki jangkauan tempur tanpa bahan bakar lebih dari 8.800 mil (14.080 kilometer). (d.c/Yuna)