Jakarta, ToeNTAS. Com,- Ada pemandangan yang dapat menusuk mata bagi yang menatapnya, adalah adanya beberapa saluran (selokan) di Kawasan Kelurahan Tanjung Barat, Kecamatan Jagakarsa, Kota Administrasi Jakarta Selatan dipenuhi tanah serta ditumbuhi rumput dan saluran air di penuhi sampah selama beberapa pekan diduga tidak digubris oleh institusi Kelurahan, hal itu membuat warga yang tinggal berdekatan dengan lokasi tersebut merasa terheran-heran.
Selokan dan saluran air yang dipenuhi sampah diduga tak digubris institusi Kelurahan Tanjung Barat, seperti selokan yang dipenuhi tanah dan tumbuh rerumputan yang membuat selokakan airnya tidak mengalir di Jl. Nangka dan saluran air yang dipenuhi sampah hingga menggunung di saluran dermaga, RT. 007/RW. 001.
Yang sangat mengherankan selokan Jl. Nangka hingga dipenuhi tanah dan tumbuh rerumputan namun diduga oknum pejabat Ekbang Kelurahan Tanjung barat yang berinisial T terkesan tak peduli dengan kondisi tersebut.
Demikian sumber yang berinisial Us kepada Wartawan ToeNTAS. Com di Gedung Walikota Jakarta Selatan, Selasa, (27/7/2021).
Us menambahkan, bahwa Saluran dermaga di RT. 007/RW.001 merupakan saluran dari Kelurahan Lenteng Agung yang melewati Kawasan Kelurahan Tanjung Barat hamper setiap harinya membawa sampah tidak kurang dari 3 karung berukuran setiap karungnya berisi 50 Kg sampah, “jadi kasihan petugas PPSU Kelurahan Tanjung Barat setiap hari harus membersihkan sampah-sampah yang diduga berasal dari warga Kelurahan Lenteng Agung yang tidak bertanggung jawab membuang sampah di saluran air” kata Us geram.
Harusnya Lurah Lenteng Agung, kata Us, agar menghimbau jangan membuang sampah di saluran air, karena dapat mengganggu aliran air disamping nanti dapat dijadikan nyamuk berkembang biar, “Kalau para Lurah di kedua Kelurahan serta Camat Jagakarsa tidak bisa mengatasinya, ini merupakan tantangan PLT Walikota Jakarta Selatan Isnawa Adji” kata Us.
Us menambahkan, bahwa kebersihan lingkungan Kelurahan Tanjung Barat merupakan tanggung jawab Kasie Ekbang yang berinisial T, karena anggota (pasukan orange) itu tinggal tunggu arahan dari Kasie Ekbang, “ini catatan buat Pak PLT Isnawa Adji, dan jelas Kasie Ekbang tidak pernah memberi arahan untuk membersihkan selokan tersebut” kata Us.
Disamping itu kata Us, bahwa Lurah Tanjung Barat An juga bertanggung jawab atas banyaknya permasalahan seputar adanya selokan dan saluran air yang tidak ditanganinya.
Warga yang berada dilokasi saluran dermaga yang enggan disebut Namanya kepada ToeNTAS. Com mengatakan, bahwa setiap harinya sampah yang diangkat bisa 3 karung ukuran 50 kg, dan Sampah tersebut merupakan sampah yang berada diperbatasan antara Kelurahan Tanjung Barat dan Kelurahan Lenteng Agung.
Dia menambahkan, Kejadian ini sudah lama namun sampai saat ini belum ada pengarahan untuk masyarakat dari pihak terkait, dan pihak kelurahan Tanjung Barat sendiri sejak sebelum lebaran sudah memasang jaring bahkan sudah koordinasi kepada pihak kel. Lenteng Agung, namun anehnya hingga saat ini masih saja terlihat sampah menggunung di saluran air tersebut.
Terkait dengan peristiwa tersebut, Wartawan ToeNTAS. Com berusaha mengkonfermasi Kasie Ekang T dan Lurah Tanjung Barat An namun yang bersangkutan tidak berada di tempat, demikian juga Camat Jagakarsa. (kris/dul).-