UNINDRA Wisuda 750 Mahasiswa,
Siapkan SDM Unggul Berkualitas

Jam : 07:31 | oleh -322 Dilihat
UNINDRA WISUDA 750 MAHASISWA
UNINDRA WISUDA 750 MAHASISWA

JAKARTA, ToeNTAS.com,.- Setelah sekian lama vakum tidak mengadakan wisuda secara luring akibat covid-19, akhirnya pada Selasa 18 Oktober 2022, bertempat di Gedung Pewayangan TMII Jakarta, UNINDRA kembali menggelar Wisuda secara luring.

Kepada wartawan ToeNTAS.com, Rektor UNINDRA Prof. DR. H Sumaryoto mengatakan jumlah Wisudawan ke-78 kali ini berjumlah 750 Wisudawan, dibagi dalam dua sesi, yaitu Pagi 375 orang, dan Siang 375 wisudawan.

“Untuk Wisuda Luring sudah digelar dua kali, yaitu prosesi Wisuda ke 77 dan hari ini Wisuda ke 78, dan ini merupakan prosesi seremonial, yang diperuntukkan bagi mahasiswa yang selesai menempuh studi di Unindra, dua tahun kita berada pada Pandemi Covid 19, sehingga 15.000 mahasiswa yang belum mengikuti Wisuda, karena setiap tahun Unindra mampu meluluskan 6000 lulusan, mahasiswa yang telah menyelesaikan tugas akademik,” tukas Rektor Unindra Prof. DR. H. Sumaryoto.

Lebih lanjut Rektor UNINDRA Prof. DR. H. Sumaryoto mengungkapkan, dengan keterbatasan tempat dan protkes, maka jumlah wisudawan juga tetap dibatasi, dan hari ini dalam pembelajaran semester gasar di kampus Unindra, mahasiswa juga telah mengikuti kuliah secara Daring dan Luring atau hibrate luring dan daring, sebagaimana edaran dari Kementerian Pendidikan, kebudayaan dan Dikti.

Beliau menambahkan, sesuai peraturan tentang standar perguruan tinggi, disman dosen harus S3, namun karena Unindra baru 18 tahun maka dosen yunior masih banyak S2.

Untuk itulah, masih kata Rektor UNINDRA Prof. DR. Sumaryoto, UNINDRA terus menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, diantaranya Universitas Islam Jakarta, STSI Surakarta, Universitas Borobudur, Universitas Pakuan, Institute Pertanian Bogor dengan memberikan kesempatan bagi dosen untuk kuliah S3, dan hari ini 199 dosen sedang menempuh studi S3. Dan hari ini sudah 99 dosen tetap Unindra telah selesai S3, sementara dari 1.262 dosen, 640 dosen telah tersertifikasi, dan memperoleh tunjangan sertifiksi dosen.

“Artinya dosen-dosen tersebut sudah memenuhi persyaratan dan dihargai oleh pemerintah,” kata Rektor UNINDRA Prof DR. H. Sumaryoto.

Dikatakan oleh Rektor UNINDRA Prof. DR. H. Sumaryoto bahwa saat ini Unindra juga sedang menyiapkan program studi konselor, karena nantinya setiap sekolah wajib memiliki guru konselor, dan Unindra juga menyiapkan Prodi bisnis digital retail untuk menggantikan prodi Ekonomi (Keguruan), demikian juga pendidikan Fisika, Matematika, Bahasa Indonesia, bahasa Inggris akan diganti menjadi program umum.

Di lain kesempatan, Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Jakarta ( LL DIKTI), Dr. Paristiyanti Nurwardani, mengapresiasi UNINDRA yang terus berbenah dan bergerak menuju Universitas Unggul dan dapat diperhitungkan di kancah nasional maupun internasional, sehingga para lulusan mampu berkontribusi dalam pembangunan Indonesia.

Di dua tahun ini, katanya, Unindra juga memiliki prestasi yang baik, dan memberikan bukti bahwa manajemen Unindra dan Yayasan telah bekerja keras dan bisa menjamin mutu Tri Dharma Perguruan Tinggi, sebagaimana Visi yang bagus, sebagai Universitas unggul dalam menyiapkan SDM Profesional yang peduli, kreatif, mandiri dan adaptif, untuk itulah para Wisudawan wajib meresapi dan menjalankannya dalam setiap gerakan dan pengabdian di masyarakat maupun tempat bekerja. Rasa Percaya diri sangat penting untuk melangkah ke jenjang yang lebih tinggi.

Menurutnya, banyak sekali hard skill yang diperoleh para Wisudawan, saat kuliah selama 4 tahun menyelesaikan Sarjana dan 2 tahun untuk program Magister, untuk itu dalam meningkatkaan daya saing, maka soft skill juga harus ditingkatkan, seperti meningkatkan komunikasi skill, kolaborasi/kerjasama, kompesi, kreatif thinking, Critical thinking dan leadership.

“Dan karena para Wisudawan hari ini paling banyak adalah program pendidikan/Keguruan, maka sebagaimana pesar Ki Hadjar Dewantoro, saya berpesan, untuk menjadikan setiap orang yang anda temui, jadikanlah Guru, dan setiap rumah yang saudara kunjungi, jadikanlah sekolah,”kata Dr. Paristiyanti Nurwardani. ** (Inge/Bowo/Rahma),-