Ini 4 Permainan Rumahan Untuk Tingkatkan Daya Ingat dan Kemampuan Otak Anak Saat #FamilyQuality

Jam : 07:43 | oleh -198 Dilihat
ilustrasi
ilustrasi

ToeNTAS.com,- Banyak orangtua pastinya menginginkan anaknya tumbuh dengan baik dengan kecerdasan yang baik pula.

Ternyata mengajak anak melakukan permainan tertentu bisa membantu meningkatkan daya ingat mereka, Moms.

Dengan daya ingat yang baik, diharapkan kemampuan otak anak juga berkembang sehingga membantu mereka di masa datang.

Melansir dari Momjunction.com, berikut beberapa permainan yang bisa dilakukan bersama anak untuk tingkatkan daya ingat mereka.

1. Tebak benda

Permainan ini cukup mudah dilakukan, Moms, mulanya menyuruh anak untuk memperhatikan benda di sekitarnya.

Setelahnya, Moms sebutkan ciri-ciri dari benda itu, mulai dari warna hingga bentuknya.

Biarkan anak berpikir benda apa yang dimaksud.

Permainan ini disebut membantu anak lebih jeli terhadap lingkungan dan membantu mereka menggunakan keterampilan deduksi.

2. Tebak gambar

Cara bermainnya cukup mudah, mulanya, Moms perlihatkan dua bagian kartu pada anak, misal kartu bergambar perabotan rumah dan namanya.

Setelahnya, tutup gambar lalu acak kedua golongan kartu tersebut.

Mintalah anak untuk memasangkan nama perabot dengan gambar yang sesuai.

3. Jigsaw puzzles 

Bermain jigsaw puzzles  juga membantu daya ingat anak, Moms.

Mulanya anak akan melihat gambar utuh kemudian acak potongan gambar tersebut.

Lalu suruhlah anak untuk menjadikannya gambar yang kembali utuh.

Selain itu, bermain jigsaw puzzles  juga meningkatkan keterampilan pemecahan masalah, persepsi visual, dan kesadaran spasial mereka, bersama dengan keterampilan motorik halus.

4. Bermain imajinasi

Moms bisa memberikan gambaran sebuah situasi pada anak.

Kemudian biarkan anak mencoba menyelesaikan misinya menggunakan imajinasinya.

Misalnya, Moms menjadi pembeli yang kelaparan, sedangkan si Kecil menjadi koki.

Biarkan anak mencoba pura-pura memasak selaiknya koki ulung.

Dengan demikian, anak akan mencoba mengingat apa saja yang biasanya koki lakukan.

Bermain pura-pura membantu mengembangkan keterampilan sosial dan emosional anak, kemampuan berpikir serta keterampilan bahasa.

Ini juga melatih memori kerja anak, karena mereka mencoba untuk tetap dalam karakter dan menampilkan perilaku yang sesuai. (n.g.i/p)