7 Tips Mendidik Anak dengan Baik dan Benar Agar Patuh Sejak Kecil

Jam : 06:22 | oleh -311 Dilihat
foto ilustrasi
foto ilustrasi

ToeNTAS.com,- Mendidik anak bukanlah hal yang mudah. Setiap anak memiliki karakteristik, kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tak jarang dalam mengarahkan anak, ia tidak mau mengikutinya.

Namun, jangan dibiarkan terjadi terus menerus ya, karena bisa membuat anak menjadi manja dan merasa semua keinginannya harus dituruti. Lalu, apa ya cara yang tepat agar anak mau mendengar perkataan Anda dan pasangan? Yuk sontek tips mendidik anak agar patuh sejak kecil di bawah ini.

Tunjukkan Contoh yang Baik

Tips mendidik anak yang pertama adalah dengan menunjukkan contoh yang baik. Memang tidak ada orang tua sempurna, tapi sudah seharusnya Anda dan pasangan memberikan contoh yang baik pada anak di kehidupan sehari-hari. Bila Anda ingin anak bertutur kata yang lembut dan baik serta bersikap sopan,  maka Anda harus selalu bersikap yang sama sebagai panutan. Ingatlah jika orang tua merupakan contoh yang akan diikuti oleh anak hingga mereka dewasa.

Panggil Nama Anak

Saat memanggil anak juga sebaiknya dengan menyebut namanya, sehingga sang anak merasa dianggap dan dihargai oleh orang tua. Ketika menoleh dan memerhatikan Anda, katakan dengan baik apa yang diinginkan dari si kecil. Hindari untuk berteriak karena ini bukanlah cara mendidik anak yang baik. Bila kebiasaan ini dilakukan, malah membuat si Kecil merasa kesal dan takut terhadap Anda dan tidak mendengarkan perkataan Anda.

Bangun Kebiasaan untuk Mendengarkan 

Cara mendidik anak yang baik perlu membiasakan diri untuk mendengarkan apa pun perkataan anak. Walau Anda memberi perintah kepadanya, tidak berarti Anda tidak mendengar alasan mereka. Bisa jadi anak sedang merasa lelah, sedang kesal dengan suasana sekolah, atau memiliki masalah dengan temannya, dan lain-lain. Bila Anda menunjukkan sikap mau mendengar keluhan mereka, akan membuat anak mendengar perintah Anda. Dengan mendengarkan anak juga akan membuatnya terbiasa mengemukakan pendapatnya.

Kenali Pemicu Emosi pada Anak

Orang tua harus tahu kapan dan penyebab anak sedang merasa kesal atau marah terhadap sesuatu. Jika ingin memberi perintah atau mengajarkan anak sesuatu jangan diwaktu-waktu tersebut ya. Jika anak sedang marah, coba berikan waktu untuknya tenang dan biarkan ia menjelaskan apa yang menyebabkannya marah. Barulah setelah anak merasa tenang, Anda bisa berbicara padanya, misalnya memberi perintah atau mengajarkan sesuatu.

Selalu Konsisten

Pola asuh yang diterapkan secara rutin dan konsisten akan membuat anak merasa lebih aman. Anak menjadi paham tentang apa yang diinginkan oleh Anda sebagai orang tuanya sehingga bisa bersikap lebih tenang ketika diberikan perintah. Contohnya, Anda melarang si Kecil untuk tidak menghabiskan makanannya secara berulang-ulang setiap hari secara konsisten, anak akan lebih memahami dan bersikap tenang untuk menghabiskan makanannya.

Sementara jika Anda tak konsisten, maka si kecil akan merasa bingung. Misalnya, hari ini Anda melarangnya untuk tidak menghabiskan makanannya. Sementara keesokan harinya Anda memperbolehkan anak untuk tidak menghabiskan makanannya. Hal ini akan membuat sinyal anjuran dan larangan yang membingungkan anak dan bisa memicu ia menjadi anak tidak patuh.

Jadi, lakukan berkali-kali, hingga Anak mengerti dengan perintah yang Anda berikan dan ia akan menyerap perintah dan belajar melakukan hal yang sama.
Berikan Hukuman yang Sesuai pada Anak

Kebanyakan orang tua merasa kasihan bila harus memberikan hukuman pada sang buah hati. Perlu dipahami, jangan takut jika anak akan berpikir memberi hukuman berarti Anda tidak sayang pada anak, tapi justru ini untuk menunjukkan sikap tegas dalam mendidiknya.

Hukuman yang diberikan jangan terlalu memberatkan, tapi hanya membuat si kecil belajar lebih patuh. Contohnya hukuman yang bisa diberikan pada anak adalah bawa si kecil ke kamarnya atau ke ruangan yang lebih privat. Lalu minta ia untuk diam selama lima menit di ruangan tersebut dan memikirkan apa yang telah ia lakukan selama beberapa saat. Anda juga bisa meminta anak untuk tenang dan berikan alasan mengapa ia tidak boleh melakukan kesalahan tersebut lagi.

Selain itu, jangan membentak atau memarahi si kecil saat dia tidak mau mendengar perkataan Anda. Ketika anak melihat Anda marah dan membentaknya, yang tertangkap hanya bentuk emosi Anda saja dan anak tidak akan mendengar apa yang Anda katakan. Jadi, tetaplah bersikap tenang dan tatap mata anak dengan lembut dan ia pun akan merasa jika orang tuanya memberi perhatian, bukan amarah atau emosi negatif lainnya.

Berilah Apresiasi dan Pujian

Tips mendidik anak yang terakhir adalah memberi apresiasi dan pujian bila anak berhasil melakukan sesuatu atau mengikuti apa yang Anda minta dengan baik. Dengan begitu, anak akan merasa lebih bersemangat dan termotivasi.

Itulah 7 tips mendidik anak yang perlu diterapkan oleh para orang tua. Tak perlu terburu-buru, pelan-pelan saja, karena tidak semua anak bisa dengan cepat memahami cara mendidik yang diterapkan oleh orang tuanya. (Vina/zurich.c.i)