Nunggak Listrik Rp 37 Miliar, Begini Mencekamnya Kota Pekanbaru

Jam : 09:00 | oleh -104 Dilihat

Pekanbaru, ToeNTAS.com,- Inilah sekelumit derita warga Pekanbaru imbas pemadaman penerangan jalan umum (PJU) akibat Pemkot menunggak bayar tagihan listrik Rp 37 miliar. Warga pun terjebak dalam kondisi badan jalan terendam air di tengah gelap gulita.

Hujan deras mengguyur Pekanbaru, Minggu (24/6), sekitar pukul 23,00 WIB. Hujan terus mengguyur hingga Senin (25/6/2018) pukul 04.00 WIB. Sebagaimana biasanya, jika kondisi hujan deras, jalanan di sejumlah ruas tergenang air.

“Pagi sekitar pukul 01.00 melintas dari Jl Sudirman hingga ke Jl Arifin menuju ke Kec Tampan. Berulang kali terjebak air, karena kondisi jalan gelap. Lampu di jalan padam semua,” kata Hadi Rianto (35), warga Pekanbaru, kepada wartawan, Senin (25/6/2018).

Menurut Hadi, di tengah kondisi hujan deras, lampu jalan di seluruh jalan protokol Pekanbaru padam. Padahal di sejumlah titik banyak genangan air akibat hujan deras.

“Untung motor saya tidak mogok melintasi genangan air. Saya takut kalau motor mogok dengan kondisi jalan gelap gulita. Hanya penerangan lampu sepeda motor saya saja di tengah hujan deras,” kata Hadi.

Pengalaman yang sama juga disampaikan Abdulah (35), warga Jl Kartama ,Pekanbaru. Dia, yang melintas dengan sepeda motor, juga repot akibat listrik PJU padam karena Pemkot Pekanbaru menunggak bayar tagihan Rp 37 miliar.

“Tadi malam saya melintas di Jl Arifin Achman dengan kondisi hujan deras. Suasana jalan gelap, eh rupanya ada dahan pohon yang jatuh di tengah badan jalan. Nyaris saya terjatuh karena mengelak dari dahan itu,” kata Abdullah.

Warga Pekanbaru berharap, Pemkot Pekanbaru segera melunasi utang tagihan PJU-nya ke PLN. Jika kondisi pemadaman PJU terus berlarut, warga khawatir akan semakin banyak tindak kriminal akan terjadi di tengah malam.

“Kita kan sudah setiap bulan bayar pajak penerangan jalan ke Pemkot. Tapi kenapa Pemkot Pekanbaru tak membayarkan ke PLN. Yang rugi kan masyarakat,” kata warga lainnya, Rony Muharman, penuh harap. (det.c/oji)