Anak Elvy Sukaesih Ngamuk di Warung, Keluarga Jelaskan Kondisi Kejiwaan

Jam : 00:23 | oleh -80 Dilihat

Jakarta, ToeNTAS.com,- Anak kedua Elvy Sukaesih, Fitria menjelaskan terkait penyebab kakaknya, Haedar yang mengamuk hingga menghancurkan warung. Fitria mengatakan kakaknya memang mengidap gangguan jiwa sejak tahun 2014.

“Jadi memang kejahatan itu tentunya di luar kehendak kita semua, kita semua terkejut, kecewa pastinya prihatin dengan kejadian itu tapi begitulah yang sudah terjadi. Putra umi pertama kakak kami beberapa saat ini kembali mengalami gangguan,” ujar Fitria, saat jumpa pers di kediamannya, Jalan Siaga 3, Pejaten, Jakarta Selatan, Sabtu (14/9/2019).

Ia menjelaskan Haedar mulai mengalami gangguan jiwa setelah anak perempuannya meninggal dunia. Dia juga sempat melakukan perawatan atau terapi di beberapa rumah sakit jiwa.

“Dia kehilangan putrinya Zakiah di akhir 2014, saat itu Haedar amat sangat terpukul, dari situ mulai kelihatan kalau bicara agak nggak nyambung, sejak 2015 dia pernah dirawat di Maezoeki di Bogor sampai sembuh, lalu kedua 2017, dan terakhir 2018 pernah di Duren Sawit,” ucapnya.

Setelah tahun 2018, Haedar, jelas Fitria sudah dinyatakan sembuh dan dapat beraktivitas normal. Namun, beberapa bulan belakangan ini Haedar kembali mengalami gangguan dan menolak untuk dibawa ke rumah sakit dan mengonsumsi obat.

“Artinya sudah dinyatakan sembuh tapi beberapa bulan ini karena dia menolak untuk minum obat, kemudian diajukan kembali periksa ke dokter itu dia marah. Bahkan kami pun diancam semuanya siapa yang berani bawa dia ke dokter, sampai istrinya pun dibilang akan diceraikan,” katanya.

Pihak keluarga pun tengah mencari cara untuk Haedar dibawa ke rumah sakit. Namun, Haedar selalu menolaknya.

“Jadi memang sepertinya saat ini kesensitifannya itu sangat tinggi, tersinggungnya itu tinggi dan itu menjadi pemikiran kita yang memang belum bisa kita pecahkan, walaupun sebenarnya bukan jalan yang seperti ini yang kita inginkan. Tapi tetap kita bersyukur ada jalan Allah, karena dengan kejadian ini dia bisa kita bawa ke rumah sakit,” tuturnya.

Lebih lanjut, terkait pedang yang dibawa Haedar saat menyerang warung. Fitria menjelaskan kalau pedang itu merupakan pajangan yang diambil dari rumah lain yang berada di Condet.

“Jadi sebetulnya nggak tajam hanya runcing saja jadi karena itu pajangan Haedar bawa itu. Kan kita nggak tahu itu diambil dari Condet. Kita selalu amankan barang seperti itu,” tuturnya.

Sebelumnya, Haedar mengamuk pada Kamis (12/9) malam. Haedar meminta pembantunya untuk mengutang 3 bungkus rokok ke warung Junaedi. Namun Junaedi tidak memberikan utangan itu. Akhirnya Haedar pun datang, lalu mengamuk dan membawa samurai dan golok saat itu. (det.c/B)