Ada Pesta Seks di Sleman, Gus Miftah: Saya Akan Masuk ke Sana!

Jam : 03:51 | oleh -199 Dilihat

Sleman, ToeNTAS.com,-mUstaz nyentrik yang juga pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, Gus Miftah, tertarik untuk masuk ke komunitas yang menggelar pesta seks di Sleman. Gus Miftah ingin mengajak para pelaku untuk mengaji bersama.

“Saya dulu pernah dengar isu pesta seks, saya pikir hanya isu, tapi kemarin ketika sudah ditangkap sama Dirkrimum (Ditreskrimum Polda DIY) itu, artinya ini ada domain-domain yang saya berarti belum masuk, yang selama ini saya masuk kafe, masuk tempat prostitusi, ternyata ada domain baru yang saya belum masuk,” kata Gus Miftah saat ditemui di Ponpes Ora Aji, Jumat (14/12/2018).

“Ini artinya saya kecolongan, ini ladang dakwah saya yang baru,” sambung Gus Miftah sambil tersenyum.

Menurut Gus Miftah, perilaku swinger atau pesta seks akibat dari gaya hidup hedon yang hanya terprovokasi dengan nafsu syahwat. “Dan mungkin mencontoh di medsos, ini orientasi seks yang salah,” ujarnya.

Namun demikian, untuk mendekati komunitas tersebut, lanjut Gus Miftah, perlu pendekatan yang berbeda dibandingkan dengan pola ngajinya bersama pekerja kafe dan pelaku prostitusi yang sudah digelutinya sejak lama.

“Saya punya tantangan baru untuk mendekati para pelaku-pelaku. Pendekatan berbeda dengan kafe atau prostitusi, karena saya belum mengenal komunitas mereka. Saya mengistilahkan seperti kentut, baunya ada tapi wujudnya dicari susah, maka saya harus mencari mereka, nanti akan saya fasilitasi tempat dan lainnya untuk ngaji bersama,” jelasnya.

“Maka ini akan saya telisik, saya baru cari jaringannya, nanti saya akan masuk kalau memang ada komunitas yang menjadikan itu sebagai gaya hidup, maka saya harus masuk ke sana. Maksud tujuannya apa? Ini gaya hidup yang salah, maka saya harus mengingatkan mereka,” lanjutnya.

Gus Miftah mengungkapkan bahwa dirinya mendapat informasi memang ada komunitas swinger di Yogyakarta.

“Saya dapat bocoran, katanya ada komunitas swinger di Yogya, yang dicontoh dari Surabaya, karena kasus swinger pernah muncul di Surabaya. Doakan saya akan masuk untuk ngaji tempat itu, karena ini (swinger/pesta seks) gaya hidup yang salah,” imbuhnya. (d.c/E)