Heboh Tudingan Germo di Garuda, Erick Thohir Buka Suara

Jam : 00:01 | oleh -94 Dilihat

Jakarta, ToeNTAS.com,- Vice President (VP) Awak Kabin PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) Roni Eka Mirsa mengadu ke polisi. Pejabat Garuda ini melaporkan akun @digeeembok karena menyebut dirinya germo.

Menurut polisi pelapor merasa nama baiknya dicemarkan akun tersebut. Pengaduan itu disampaikan Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta AKP Alexander Yurikho. Alex menyebut laporan itu sudah diterima oleh polisi. Laporan itu disebut Alex dibuat dengan pasal pencemaran nama baik.

“Laporannya ada,” kata AKP Alex saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (11/12/2019).

Akun @digeeembok diketahui menyebut Roni Eka sebagai germo. Selain Roni Eka, akun itu menyeret nama-nama bos Garuda lain dalam cuitannya.

“Gerombolan Ari Akshara, Heri Akhyar dan Roni Eka Mirsa adalah TRIO LENDIR. Roni Eka Mirsa aka ‘PROVIDER’ paham banget manfaatin celah Pramugari untuk jadi santapan direktur atau setoran ke Pejabat,” tulis akun @digeeembok.

Erick mengatakan masalah tersebut bukan domain Kementerian BUMN. Dirinya mengatakan itu menjadi wewenang aparat hukum.

“Gini lah, kalau soal amoral seperti itu kan pasti nanti prosesnya bukan di saya. Tapi itu nanti mungkin hukum yang lain ya, itu mungkin di kepolisian. Kalau saya kan lebih korporasi,” kata dia ditemui di Kompleks Istana, Jakarta Pusat, Rabu (11/12/2019).

Erick menambahkan akan mencegah terjadinya pelecehan seksual terhadap perempuan di tubuh BUMN.

“Tentu kita ke depan ya saya rasa nanti akhir tahun kita juga akan memastikan (pencegahan) sexual harassment kepada pegawai-pegawai perempuan yang ada di BUMN itu harus benar-benar kita tingkatkan,” ujarnya.

Erick sendiri sudah punya langkah pencegahan. Seperti apa? Cek di halaman berikutnya.

Erick juga menyinggung dominasi kaum pria di BUMN, yang mana ada kaitannya dengan perlindungan hukum terhadap pegawai wanita.

“Saya rasa dominasi di BUMN juga sangat kental dengan pria. Kalau ini kan bagian juga perlindungan hukum juga buat pegawai-pegawai wanita,” paparnya.

Menurutnya, pegawai wanita di perusahaan negara harus mendapatkan perlindungan yang jelas.