Pandemi, Family Time Juga Penting Ini 5 Cara Menerapkannya

Jam : 06:32 | oleh -370 Dilihat
ilustrasi keluarga
ilustrasi keluarga

ToeNTAS.com,- Masa pandemi Covid-19 membuat banyak orang menghabiskan waktu di rumah. Meski begitu kadang kebersamaan bersama keluarga kerap terlupakan. Padahal waktu bersama keluarga atau family time secara berkala dengan seluruh anggota keluarga terutama anak dapat berdampak besar. Tak hanya secara psikologis, tapi juga pada kepribadian anak hingga kemampuan intelektual mereka.

Tiap anak punya bahasa cinta yang berbeda, dan ini yang perlu diketahui oleh orangtua. Lebih detil lagi, love language bisa diklasifikasikan menjadi physical touch, words of affirmation, acts of service, receiving gifts, dan quality time. Berbeda love language, berbeda pula cara mendekati anak di saat family time. Contohnya anak yang memiliki bahasa cinta physical touch pasti sangat menikmati momen bersama-sama berpelukan dan saling bercerita jelang waktu tidur.

Lain halnya dengan anak yang bahasa cintanya adalah receiving gifts, mendapatkan hadiah meski sederhana bisa menjadi sangat berkesan bagi mereka. Namun demikian, apapun bahasa cinta, semuanya hanya bisa diwujudkan lewat family time.

Berikut ini beberapa cara mengalokasikan family time 

1. Sepakati waktu bersama

Seluruh anggota keluarga harus sama-sama mau melakukannya. Cara termudah pertama adalah dengan membuat jadwal dan menyepakati waktu bersama untuk family time. Contohnya setiap waktu sarapan, makan malam, atau jelang tidur. Penentuan jadwal ini bisa menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anggota keluarga. Jika sudah disepakati, pastikan dilaksanakan secara konsisten.

2. Jangan ada distraksi 

Sama-sama berada di rumah saat sedang stay at home di tengah pandemi COVID-19 tidak menjamin terbentuknya family time. Apalagi, jika tiap anggota keluarga sibuk dengan urusannya masing-masing. Untuk itu, pastikan tidak ada distraksi setiap kali sedang melakukan family time. Entah itu distraksi berupa notifikasi dari ponsel, email, telepon masuk, dan banyak hal lainnya. Dengan demikian, family time bisa berlangsung dengan efektif dan berkualitas.

3. Saling dengarkan cerita

Saat sedang family time, tak perlu sibuk mencari kegiatan apa yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu. Dengarkan saja cerita satu sama lain dan saling menanyakan perasaan hari itu. Tak lupa, berikan validasi terhadap emosi yang dirasakan anak baik itu perasaan negatif maupun positif.

4. Bermain bersama

Meski terdengar sederhana, mengalokasikan family time dengan bermain bersama buah hati terkadang cukup menantang. Ada saja hal yang membuat orangtua tidak fokus menemani anak bermain, entah itu karena pekerjaan kantor atau urusan domestik lainnya. Jadi, latih perlahan mengalokasikan waktu bermain bersama. Untuk awalan, 5-10 menit saja sudah cukup. Baru perlahan, durasi ini ditambah secara bertahap.

5. Isi dengan interaksi positif

Tak hanya dengan sesama orang dewasa, berada satu atap dan tidak bisa keluar rumah di masa pandemi COVID-19 bisa membuat orang jadi lebih sensitif. Akibatnya, bisa mudah marah atau tersinggung hanya karena hal kecil. Untuk itu, pastikan selalu mengisi family time dengan interaksi positif. Jika ada satu hal yang membuat orangtua marah pada anak, imbangi dengan sedikitnya 5 interaksi positif seperti memeluk, mencium, memuji, dan lainnya.

6. Tidak sibuk sendiri

Terkadang, godaan untuk mewujudkan family time terjadi ketika tiap anggota keluarga sibuk sendiri dengan urusan mereka. Termasuk saat sedang work from home, tentu ada banyak tuntutan pekerjaan yang melelahkan dan saat sudah selesai, ingin diisi dengan istirahat. Ini yang terkadang membuat family time terabaikan. Kembali pada aturan pertama, konsisten dengan jadwal yang telah disepakati. Usahakan memprioritaskan waktu berkumpul bersama keluarga dibandingkan kegiatan lainnya. (tem.c/n)