Tangis Histeris Kakek Nenek Bocah yang Dibunuh Ayah Kandung di Gresik

Jam : 10:19 | oleh -129 Dilihat
ilustrasi
ilustrasi

Gresik, ToeNTAS.com,- Kematian AZ, bocah 9 tahun usai dibunuh ayah kandungnya di rumah kontrakan Jalan Putat Lor, Menganti, Gresik membawa duka mendalam. Tak terkecuali bagi Dodik (62) dan Yani (60) warga Jetis, Surabaya yang merupakan kakek dan nenek korban.

Keduanya merupakan kakek dan nenek dari ibunda korban AZ, atau mertua Muhammad Qodad Affalul.

“Saya kakek nenek AZ pak. Ayah dan ibu dari ibunda cucu saya,” kata Dodik, kepada Wartawan, Senin (1/5/2023).

Keduanya sengaja datang ke Polsek Menganti untuk menanyakan peristiwa tragis yang menimpa cucunya. Saat datang, kedunya menangis histeris hingga mengumpat pelaku yang saat itu digelandang polisi.

“Anak gila kamu ini, hukum mati saja itu pak. Suami istri kok pada gila semua,” umpat Dodik kepada pelaku saat digelandang petugas.

Dodik menceritakan, cucu perempuannya itu sempat bersamanya setelah keluar dari pondok pesantren. Namun, sebelum Lebaran, pelaku dan istrinya mengambil korban dari keduanya.

“Sudah enak sama kita, sebelum Lebaran kemarin diambil oleh anak saya dan bojone seng bangsat iku (suaminya yang bangsat itu),” umpat Dodik.

“Iku sak bojone podo-podo gendeng e pak. Senengan nyabu karo iku. (Itu pasangan suami istri pada gila semua. Suka pakai narkoba keduanya itu),” lanjut Dodik.

Sementara itu, Yani istri Dodik menambahkan, baik putri dan menantunya memang kerap bertengkar. Sehingga cucunya pernah dimasukkan ke pondok pesantren saat mereka berpisah ranjang.

“Dari dulu memang sering berantem, karena faktor ekonomi. Sehingga cucu saya itu oleh pihak keluarga dipondokkan di pesantren, ini biar gak depresi oleh kelakuan orang tuanya,” tambah Yani.

Baik Dodik dan Yani, hanya bisa menangis saat berada di kantor polisi. Mereka tak menyangka cucu perempuan yang harusnya memiliki masa depan panjang harus meninggal dengan cara tragis.

“Kudu tak pateni ae bapak e. Kok iso nduk, malah dipateni bapakmu dewe. (Mau tak bunuh sendiri saja ayahnya. Kok bisa nak sampai dibunuh ayahmu sendiri),” tutur Dodik sembari menangis di hadapan polisi.

Sebelumnya, seorang anak berusia 9 tahun dibunuh ayahnya sendiri di Desa Putat Lor, Menganti Gresik. Korban berinisial AZ itu meninggal usai ditusuk 24 kali di bagian punggungnya.

Dari informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (29/4/2023) sekitar pukul 04.30 WIB. Pelaku bernama M Qodad Afalul itu tega menghabisi anak kandungnya dengan menusuk punggung menggunakan pisau. (d.c/Maria)