Di Tengah Isu Perburuan, Seekor Anak Badak Jawa Terekam di TN Ujung Kulon

Jam : 09:31 | oleh -58 Dilihat
Seekor anak badak Jawa baru ditemukan di TN Ujung Kulon
Seekor anak badak Jawa baru ditemukan di TN Ujung Kulon

Jakarta, ToeNTAS.com,- Kamera trap yang dipasang di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) merekam adanya dugaan perburuan terhadap satwa endemik badak Jawa. Kini, kamera trap itu merekam seekor anak badak Jawa baru.

Anak badak Jawa atau dengan nama lain Rhinoceros sondaicus berjenis kelamin betina itu terekam sepanjang bulan Juli hingga September 2023. Badak Jawa itu teridentifikasi merupakan anak keempat dari induk bernama Kasih dengan nomor ID 032.2011.

“Dari induk Kasih,” kata Kepala Balai TNUK, Ardi Andono, saat dikonfirmasi, Kamis (5/10/2023).
Ardi menjelaskan induknya Kasih pada bulan Febuari terpantau kamera sedang hamil. Ia mengatakan pada bulan April, Kasih melahirkan anak keempat. Hal itu dilihat dari kotoran dan tapak kaki yang terlihat oleh Tim Monitoring Badak Jawa (MBJ) Taman Nasional Ujung Kulon.

“Bulan Februari terpantau terakhir bunting, nah pas April itu sudah keluar anaknya, sudah ketemu tapaknya, sudah ketemu kotorannya, tapi belum ketemu gambarnya. Bulan Juli, Agustus sama September kelihatan tuh,” terangnya.

Ardi mengatakan sebelumnya induk Kasih sudah melahirkan tiga ekor anak yang diberi nama Duba dengan ID 053.2013, Wira nomor ID 074.2015 dan Sekar nomor ID 086.2021. Ia mengatakan kelahiran empat anak ini merupakan terbanyak sama dengan badak Jawa lainnya bernama Menur.

“Rekor tertinggi, selama ini empat, Kasih sama Menur itu yang banyak anaknya,” ungkapnya.

Ardi mengatakan usia anak badak baru itu diperkirakan sudah 7 bulanan. Ia mengatakan belum memberikan nama terhadap penghuni baru habitat TNUK itu.

“Saat ini belum kita kasih nama, tapi dikasih kodenya 092.2023,” katanya.

Badak Jawa Terancam Perburuan Liar
Diketahui sebelumnya, Polda Banten tengah mengejar enam warga di wilayah sekitar Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) Pandeglang, Banten. Keenam orang itu diduga kuat terindikasi melakukan perburuan liar badak Jawa di kawasan TNUK.

“Ada enam orang yang sudah kita dapatkan alat bukti yang kuat bahwa mereka sudah melakukan perburuan liar,” kata Dirkrimum Polda Banten Kombes Yudhis Wibisana kepada wartawan di Mapolda Banten, Serang, Selasa (15/8).

Yudhis mengatakan keenam orang itu sudah menjadi target operasi (TO) oleh Polda Banten. Yudhis mengatakan keenam warga Ciamanggu itu juga terindikasi kuat telah melakukan perburuan terhadap badak Jawa di TNUK.

Yudhis mengatakan aktivitas mereka di dalam kawasan konservasi TNUK terekam oleh camera trap yang dipasang oleh petugas. Yudhis mengungkapkan, dari hasil penggeledahan di rumah salah satu terduga pelaku, ditemukan tanduk rusa dan tanduk banteng.

Sampai saat ini Polda Banten masih melakukan penyelidikan dalam mengusut kasus tersebut. Polisi hingga kini mengaku masih melacak keberadaan para pemburu. (d.c/Fatih)