Timeline Alung Bunuh Wulan lalu Sembunyikan Jasadnya di Ruko

Jam : 06:51 | oleh -128 Dilihat
Tersangka Alung
Tersangka Alung

Jakarta, ToeNTAS.com,- Rahmat Agil Septiansyah alias Alung (20) ditahan atas pembunuhan Fitria Wulandari alias Wulan (20). Alung tega membunuh kekasihnya itu dengan alasan korban tidak mau diputuskan hubungannya dengannya.

Kasus pembunuhan itu terbongkar setelah jasad Wulan ditemukan di sebuah ruko Jalan Dr Semeru, Kota Bogor, pada 2 Desember malam. Ayah Wulan, Iwan Irawan (43) yang menemukan korban tewas di dalam ruko tersebut setelah dilapori oleh Alung.

Alung sempat membuat skenario untuk menutupi kematian Wulan itu. Diduga sudah terdesak, Alung akhirnya menunjukkan jasad Wulan kepada Iwan dengan alasan korban terjatuh dari motor.

Pembunuhan itu sendiri terjadi pada Jumat 1 Desember dini hari. Alung membunuh Wulan secara sadis di dalam hotel di Jalan Sholeh Iskandar, Kota Bogor. Berikut rangkaian Alung bunuh Wulan hingga jasadnya ditemukan di dalam ruko.

Kamis 30 November: Alung dan Wulan Bertemu
Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso menjelaskan pembunuhan diawali pertemuan pelaku dan korban di sebuah kafe di Bogor Tengah, Kota Bogor. Kamis (30/11) malam, Alung menjemput Wulan, lalu membawanya ke hotel di Jl Sholeh Iskandar, Kota Bogor.

“Tersangka bertemu dengan korban itu malam Jumat di Malabar. Malam itu dijemputlah oleh Tersangka, kemudian Tersangka bersama korban jalan menuju (Hotel) RedDoorz Pondok Nirmala, Kedung Badak, Tanahsareal Kota Bogor,” kata Bismo dalam jumpa pers di Mapolresta Bogor Kota, Selasa (5/12).

Jumat 1 Desember: Wulan Dibunuh di Hotel
Di dalam hotel, Alung dan Wulan bertengkar. Pengakuan Alung, pertengkaran terjadi karena korban menolak diputuskan hubungannya dengan Alung.

“Jam 1 dini hari, Tersangka ingin memutuskan hubungan dengan korban. Korban menolak, korban teriak, kemudian dari Tersangka membekap mulut korban, menutup jalan napas hidung dan mulutnya, selama 5 menit. Kemudian melakukan, menekan leher, sehingga korban kehabisan napas dan kemudian meninggal dunia,” jelas Bismo.

Jumat 1 Desember: Alung Pindahkan Jasad ke Ruko
Masih Jumat (1/12) dini hari setelah mengetahui Wulan tewas, Alung lalu menghubungi temannya dan meminta bantuan untuk mengeluarkan jasad. Kepada temannya, Alung mengaku korban mengalami kecelakaan dan berniat membawa Wulan kepada keluarganya.

“Kemudian dibawa dengan tujuan ke rumah ortu korban. Pada saat pakai korban jaket, teman pelaku rasakan badan korban sudah dingin. Kemudian
dibonceng di motor bertiga,” kata Bismo.

Namun Alung urung mengantarkan Wulan ke rumah orang tuanya. Ia malah membawa Wulan ke ruko di Jalan Semeru. Di sanalah jasad Wulan disimpan dan baru ditemukan pada Sabtu (2/12) malam.

Sabtu 2 Desember: Jasad Wulan Ditemukan
Diduga karena sudah terdesak, Alung sudah tak bisa menutupi lagi kebohongannya. Ia akhirnya kemudian menunjukkan jasad Wulan ke ayahnya, Iwan di dalam ruko dengan alibi bahwa Wulan lompat dari motor.

Iwan datang ke ruko pada Sabtu 2 Desember malam. Betapa kagetnya ia setelah melihat putrinya sudah meninggal.

“Saya lihat astagfirullah, ya Allah, kata saya, ini sudah hancur, rusak (menunjuk bagian hidung). Mukanya sudah membiru, saya pegang tangannya, kata saya ini mah anak saya sudah meninggal,” katanya. (d.c/Endi)