Kupas Tuntas oleh Media Asing, Kematian Mahasiswa Transgender Peru di Bali, Keluarga Korban Protes

Jam : 00:08 | oleh -536 Dilihat
Rodrigo Ventocilla Mahasiswa Transgender Asal Peru Meninggal di Bali
Rodrigo Ventocilla Mahasiswa Transgender Asal Peru Meninggal di Bali


Akibatnya, korban mengalami sakit perut dan muntah-muntah. Petugas kemudian melarikan korban ke RS Bhayangkara, lalu ke RSUP Prof Ngoerah (Sanglah), Denpasar.

Dua hari lebih menjalani perawatan di RSUP Prof Ngoerah, VVRDP akhirnya meninggal dunia, Kamis (11/8) lalu sekitar pukul 15.15 WITA.

Kematian tidak wajar mengundang kecurigaan keluarga korban. Keluarga curiga korban mendapat perlakuan tak semestinya. Mereka dilaporkan telah menyewa pengacara untuk mengetahui apa yang sejatinya terjadi pada Rodrigo Ventocilla, apakah murni sakit atau malah ada alasan lain.

Keluarga tersebut menuding bahwa penangkapan sang transpria itu karena alasan tindakan diskriminasi efek transphobia. Sebagaimana diketahui, Indonesia tidak menoleransi paham pelangi alias LGBTQ. Sebelumnya, Kabid Humas Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan pada hari Senin (8/8) sekitar pukul 23.30 WITA, korban mendadak mengonsumsi obat yang bukan merupakan barang bukti sitaan. Akibatnya, korban mengalami sakit perut dan muntah-muntah.

Petugas kemudian melarikan korban ke RS Bhayangkara, lalu ke RSUP Prof Ngoerah (Sanglah), Denpasar.

Dua hari lebih menjalani perawatan di RSUP Prof Ngoerah, VVRDP akhirnya meninggal dunia, Kamis (11/8) lalu sekitar pukul 15.15 WITA. (jpnn/dhil).