Anies Berpaling Bikin Demokrat Minta Ganti Nama Koalisi

Jam : 09:16 | oleh -98 Dilihat
logo demokrat
logo demokrat

Jakarta, ToeNTAS.com,- Hubungan Anies Baswedan dan Partai Demokrat telah retak. Situasi panas ini imbas dideklarasikannya Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Anies.

Demokrat pun meradang merasa dikhianati Anies. Demokrat lalu mengambil keputusan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Koalisi yang sebelumnya terdiri dari NasDem, PKS, dan Demokrat.

Tidak hanya keluar dari koalisi, Demokrat juga meminta Anies mengganti nama koalisinya. Ide perubahan dinilai sebagai gagasan yang dibawa oleh Demokrat ke dalam koalisi bersama Anies saat pertama kali terbentuk.

Ide Perubahan Dinilai Inisiasi Partai Demokrat
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan meminta Anies Baswedan dan rekan koalisinya mengganti nama Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Pasalnya, Syarief memandang sedari awal ide perubahan datang dari Partai Demokrat.

“Idea Perubahan adalah original dari PD (Partai Demokrat) sehingga tetap menjadi tema misi PD ke depan,” kata Syarief dikonfirmasi, Minggu (3/9/2023).

Syarief menyebut Partai Demokrat bahkan sudah menggaungkan 14 agenda Perubahan yang langsung disampaikan oleh Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ia menyarankan koalisi pendukung Anies mencari nama lain.

“Baiknya nama lain,” ucap Syarief menjawab apakah Anies dan koalisinya boleh memakai nama Perubahan.

Dikonfirmasi terpisah, Wasekjen Partai Demokrat, Renanda Bachtar, mengatakan Demokrat akan terus memperjuangkan konsep perubahan. Ia menyebut perubahan yang dimaksud bukan berarti mengubah total yang sudah ada, tetapi partai ingin mengawalnya supaya berjalan lebih baik ke depan.

“Demokrat mencermati ada sejumlah kebijakan yang kami anggap belum berjalan sebagaimana seharusnya. Dan telah disampaikan garis besarnya melalui Pidato Politik Ketum AHY berupa 14 point Perubahan,” ucap Renanda.

“Nama Koalisi Perubahan kami yang inisiasi. Jejak digitalnya masih ada kok,” kata dia.

Nasdem Bela Anies soal Nama Koalisi Perubahan
Ketua DPP NasDem Effendi Choirie (Gus Choi) menanggapi pernyataan anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan yang menyarankan Anies dkk tak memakai nama koalisi perubahan. Gus Choi mengatakan slogan perubahan sedari awal sudah melekat ke partainya.

“Lihat logo NasDem, gerakan perubahan. jadi perubahan melekat pada diri NasDem sajak lahir,” kata Gus Choi kepada dikonfirmasi, Minggu (3/9/2023).

Gus Choi menyebut substansi perubahan dimiliki oleh semua manusia. Istilah perubahan dapat digunakan oleh siapapun.

“Substansi perubahan itu milik semua makhluk manusia. Perubahan itu sunnatullah, Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum atau bangsa sehingga bangsa itu sendiri yang mengubahnya,” kata dia.

Ia heran sejak kapan pernyataan perubahan itu hanya milik salah satu partai. Gus Choi menegaskan istilah perubahan bisa dimiliki oleh setiap kalangan.

“Dengan demikian, maka penggunaan istilah perubahan dan semangat perubahan bisa dimiliki dan digunakan siapapun. Mulai kapan istilah Perubahan hanya milik Partai Demokrat, astaghfirullah. Kok ada manusia politik seperti ini,” sambungnya.

Jubir Anies Sebut Ide Perubahan Milik Orang Indonesia
Juru Bicara Anies Baswedan, Surya Tjandra, merespons pernyataan anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan yang meminta koalisi Anies untuk mencari nama lain menindaklanjuti ide perubahan yang dibawa Demokrat. Surya menghormati pernyataan dari Demokrat.

“Kami hormati pandangan itu dan kami maklum karena masih dalam suasana kecewa,” kata Surya kepada wartawan, Minggu (3/9/2023).

Anies Baswedan dan Demokrat sebelumnya tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Demokrat lalu hengkang usai Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dideklarasikan sebagai cawapres dari Anies.

Demokrat lalu meminta Anies mencari nama koalisi lain usai ide perubahan disebut berasal dari Demokrat. Pihak Anies mengatakan ide perubahan merupakan milik tiap orang Indonesia.

“Ide perubahan itu bukan milik Anies, bukan milik koalisi, juga bukan milik partai tertentu; tapi milik semua insan Indonesia yang punya harapan untuk kehidupan lebih baik,” katanya.

Surya juga menambahkan pihak Anies masih terbuka jika Demokrat ingin kembali masuk ke dalam koalisi.

“Koalisi Perubahan tetap terbuka untuk PD selama tujuannya adalah untuk kebaikan bersama,” ujar Surya.

Anies Sebut Arah Koalisi Tetap Bicara soal Perubahan
Anies Baswedan buka suara soal Partai Demokrat yang memilih keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Bakal calon presiden dari Partai NasDem ini menghormati putusan yang telah diambil Demokrat.

“Kita hormati yang memilih tidak bersama,” kata Anies di Lapangan Astaka Pancing, Deli Serdang, seperti dikutip Wartawan, Minggu (3/9/2023).

Anies mengaku tidak ingin berpolemik terhadap pilihan partai politik yang telah keluar dari koalisi. Dia kemudian meminta pendukungnya untuk menyambut PKB yang telah masuk ke dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

“Alhamdulillah, koalisi perubahan ini terus bergerak sebagai satu kesatuan. Kemarin bergabung PKB dalam koalisi perubahan. Kita hormati yang memilih tidak bersama, tapi kita sambut yang memilih berjuang dengan kita. Kita sambut dengan suka cita, kita sambut dengan tangan terbuka, dengan rasa syukur,” ujarnya.

Anies lalu bicara soal arah koalisinya usai hengkangnya Demokrat dan bergabungnya PKB. Dia mengatakan perubahan masih menjadi gagasan utama dalam koalisi politiknya.

“Saya ingin tegaskan di sini, arah kita tetap sama, perubahan, kita ingin menghadirkan keadilan, kesetaraan. Kita ingin terjadi peningkatan kesejahteraan dan rasa keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Inilah yang saat ini sedang terjadi, kita jangan fokus ke soal kecil-kecil, kita fokus pada urusan besar yang menjadi misi kita, perubahan,” tutur Anies. (d.c/Rahma)