Teganya Pria Depok Cekik Tetangga hingga Tewas Berawal dari Soal Game

Jam : 07:00 | oleh -82 Dilihat
ilustrasi garis polisi
ilustrasi garis polisi

Depok, ToeNTAS.com,- Pria di Depok ditangkap polisi usai diduga mencekik tetangganya hingga tewas. Pria berinisial JJA (45) itu diduga tega membunuh tetangganya, RAS (52), gara-gara urusan game.

Polisi mengatakan pembunuhan itu terjadi pada Kamis (12/10/2023) sekitar pukul 23.30 WIB di Jalan Masjid Al-Ittihad, Pondok Terong, Depok, Jawa Barat. Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Hadi Kristanto, mengatakan pembunuhan terjadi usai JJA meminta keponakan korban, IR, untuk mengunduh game di HP anaknya.

Polisi mengatakan IR menolak mengunduh game di ponselnya dengan alasan memakan kuota yang besar. JJA diduga tak terima dengan hal itu.

“Saksi IR (keponakan korban) bermain dengan anak pelaku kemudian pelaku meminta kepada saksi untuk di-download-kan game di HP akan tetapi tidak dikasih karena memakan kuota besar,” kata Hadi dalam keterangan tertulisnya.

JJA yang marah kemudian menghampiri IR di rumahnya. JJA lalu mencekik IR.

Namun, aksi JJA ditepis RAS. Polisi mengatakan JJA akhirnya mencekik RAS.

“Beberapa saat kemudian pelaku kembali mendatangi rumah IR sambil menyeret (anaknya) dan pada saat akan mencekik IR, ditepis oleh korban RAS. Kemudian pelaku berbalik mencekik korban sambil dipepetkan ke tembok dan korban sesak, kemudian korban jatuh,” katanya.

Aksi itu membuat korban tak sadarkan diri. RAS lalu dilarikan ke rumah sakit.

RAS sempat ditangani oleh tim medis. Namun, nyawa RAS tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada dini hari.

“Selanjutnya korban dibawa ke rumah sakit Hermina Depok dan sampai di RS Hermina Depok jam 00.15 WIB kemudian dilakukan tindakan medis oleh dokter IGD dan dinyatakan meninggal dunia pada jam 00.45 WIB,” ujarnya.

Sama-sama Sopir Angkot
Warga di sekitar TKP menyebut RAS dan JJA sama-sama berprofesi sebagai sopir angkutan kota (angkot). Rumah yang menjadi TKP pembunuhan itu telah dipasangi garis polisi.

“Yang saya tahu mereka satu profesi. Sopir angkot 05,” kata salah satu warga yang enggan menyebutkan namanya di lokasi.

Warga tersebut mengatakan RAS dan JJA merupakan perantau. Warga menyebut RAS dan JJA belum sebulan tinggal di lingkungan mereka.

“Nggak kenal, mereka nggak pernah identitasnya dikasihkan. Tinggal di sini saja baru sebulan nggak nyampe,” ujarnya.

Warga mengatakan pelaku dan korban tak bergaul dengan warga lain. Warga sekitar mengaku sebelumnya tak tahu RAS tewas dibunuh.

“Mereka nggak laporan ke Ketua RT. Saya juga sudah sering tegur untuk laporan, nggak mau juga. Jadi nggak ada interaksi,” ujar warga tersebut.

“Kemarin kita nggak tahu, tiba-tiba (korban) dibawa ke rumah sakit. Terus ditangani Polres, terus pelaku kan juga sempat kabur, sudah ditangkap Polres,” pungkasnya. (d.c/Vivi)