Remaja di Klaten Tewas Usai Latihan Silat, Keluarga Minta Jasad Diautopsi

Jam : 21:31 | oleh -138 Dilihat
Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Andriansyah Rithas Hasibuan
Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Andriansyah Rithas Hasibuan

Klaten, ToeNTAS.com,- Seorang remaja berinisial MRS (15) tewas usai mengikuti latihan silat di warga Kecamatan Ceper, Klaten, Jawa Tengah (Jateng). Keluarga yang curiga dengan kematian korban meminta jenazah MRS diautopsi.

“Iya betul dilakukan autopsi atas nama MRS warga Desa Srebegan. Dari kakaknya melaporkan ke Polres terkait kematian adiknya itu yang dinilai tidak wajar,” jelas Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Andriansyah Rithas Hasibuan kepada wartawan, Minggu (4/4/2021).

Andriansyah mengatakan setelah mendapat laporan keluarga, penyidik lalu melakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban. Sebelum meninggal korban diketahui sempat mengikuti latihan silat.

“Iya ikut latihan silat. Menurut keterangan keluarga, yang bersangkutan berangkat latihan habis maghrib kemarin (3/4) tapi sampai pukul 01.00 WIB (4/4) belum pulang,” terang Andriansyah.

Andriansyah menyebut hingga subuh korban belum juga pulang ke rumah. Namun, pada pukul 06.00 WIB, keluarga diberitahu jika korban meninggal dunia.

“Jam 06.00 WIB tadi pagi keluarga tahu-tahu dilaporin sudah meninggal. Dari informasi latihannya sampai pukul 01.00 WIB,” ucap Andriansyah.

Dia menyebut keluarga belum memakamkan jenazah korban karena merasa curiga. Setelah melapor ke polisi, jenazah korban lalu dikirim ke RS Bhayangkara untuk diautopsi.

“Begitu keluarga melapor, siang langsung kita autopsi dan baru selesai pukul 17.00 WIB tadi. Lalu jenazah dibawa pulang untuk dimakamkan malam ini,” sambung Andriansyah.

Dia menjelaskan hasil autopsi jenazah biasnya sudah diketahui tiga hari kemudian. “Tadi jenazah sudah sempat dikafani, sempat juga dibawa ke RSI. Jadi kita langsung bawa untuk autopsi dan tidak sempat divisum luar,” tambah Andriansyah.

Setelah proses autopsi, polisi bakal mengusut kasus ini. Saksi-saksi yang mengetahui peristiwa tersebut bakal dimintai keterangan.

“Proses hukum jalan. Jadi teman-teman saat latihan itu ada 11 orang ditambah saksi lain delapan orang sehingga 19 orang kita minta keterangan,” jelas Andriansyah.

Terpisah, Kades Srebegan, Kecamatan Ceper, Purwanto mengatakan jenazah korban saat ini sudah diautopsi.

“Iya meninggal, ini baru tiba jenazahnya sebab tadi diautopsi. Meninggal kapan kita tidak tahu persis, kita sampai sana (rumah) sudah dibawa ke Klaten, penyebab kematian apa tanya ke warga saja,” kata Purwanto saat dimintai konfirmasi wartawan malam ini. (Edo)