Probolinggo, (ToeNTAS.Com),- Kecelakaan tunggal terjadi di jalur menuju wisata air terjun Madakaripura, tepatnya di Desa Negero Rejo, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jumat (12/5/2017).
Saat itu mobil jenis Elf nopol N 665 UR yang dikemudikan Kardi Panji, warga Nguling Pasuruan, membawa rombongan petakziah berjumlah sekitar 20 orang asal Desa Curah Tulis, Kecamatan Tongas.
Setibanya di jalan tanjakan menuju wisata air terjun Madakaripura, mobil yang ditumpangi ibu-ibu ini tak kuat menanjak. Hingga akhirnya mobil korban berjalan mundur. Takut terjadi banyak korban, sopir langsung banting setir dan menabrakkan kendaraannya ke tembok pagar rumah warga. Akibatnya mobil terguling.
Menurut Asiyah, salah satu korban selamat, awalnya mobil yang ditumpangi berjalan sedang, pada saat jalan tanjakan mobil tidak kuat, hingga akhirnya terguling.
“Tiba-tiba saja mobilnya berjalan mundur, karena tak kuat jalan ke atas tanjakan. Mobil mundur dan terguling,” terang Asiyah, di lokasi kejadian.
Akibatnya, belasan korban dirawat di rumah sakit, yakni RS Tongas, RS Probolinggo, sebagian lagi dirawat di Puskesmas Lumbang. Namun, hanya 4 penumpang yang mengalami luka berat hingga harus menjalani rawat inap. Para korban rata-rata mengalalami patah tulang tangan, kaki dan tulang pinggul.
Sementara Kapolsek Lumbang AKP Mustaji mengaku di jalur wisata Bromo maupun wisata air terjun Madakripura, banyak jalan tanjakan. Para pengunjung harus ekstra waspada dan selalu memperhatikan kondisi kendaraannya.
“Pengendara harus penuh kehati-hatian jika melintasi di jalur tanjakan menuju wisata Bromo dan Madakarepura. Karena jalannya cukup menanjak,” tutur Mustadji, kepada wartawan. Hingga kini kasus laka lantas ini ditangani polisi. (fat/fat/nge)
