Pilu Siswa SMP Kena Bacok saat Lawan Duo Begal di Depok

Jam : 06:18 | oleh -27 Dilihat
Ilustrasi begal
Ilustrasi begal

Depok , ToeNTAS.com,- Seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Pancooran Mas, Depok menjadi korban begal. Nahas, korban yang melawan dibacok oleh pelaku hingga terluka.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (24/4) dan viral di media sosial. Saat itu korban bocah laki-laki berinisial DT sedang berjalan pulang sekolah, di Jalan Anggrek 5, Pancoran Mas, Depok.

Korban tiba-tiba dipepet dua orang pelaku yang berboncengan motor. Mereka pura-pura menanyakan alamat hingga akhirnya merampas ponsel dan membacok korban sebelum akhirnya melarikan diri.

Satreskrim Polres Metro Depok kemudian melakukan pengejaran. Dua pelaku akhirnya berhasil ditangkap tidak lebih dari 24 jam, pada Kamis (25/4) di dua lokasi terpisah. Berikut rangkumannya.

Detik-detik Korban Dibegal Terekam CCTV
Aksi begal sadis ini terekam kamera CCTV dan viral di media sosial. Saat itu korban yang memakai seragam Pramuka, terlihat berjalan kaki di lingkungan perumahan di Jalan Anggrek 5, Pancoran Mas, Depok.

Saat berjalan, korban dihampiri dua pelaku yang berboncengan motor. Kedua pelaku itu terlihat berpura-pura bertanya alamat kepada korban.

Tiba-tiba saja, salah satu pelaku merampas ponsel korban. Korban melawan hingga pelaku mengeluarkan senjata tajam dan membacoknya.

Korban Dibacok di Punggung
Kaur Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi menjelaskan saat itu korban sedang berjalan pulang ke rumahnya, kemudian dipepet dua pelaku yang berpura-pura mencari alamat. Kedua pelaku lalu merampas ponsel milik korban.

Korban melawan dan berusaha mempertahankan ponselnya. Salah satu pelaku turun dan sekonyong-koyong membacok korban di bagian punggungnya.

“Selanjutnya, pelaku merebut HP korban dan korban refleks menahan HP-nya sehingga pelaku membacok korban di punggung bawah sebelah kiri,” ucap Made saat dihubungi wartawan, Rabu (24/4).

Setelah merampas HP dan membacok korban, kedua pelaku melarikan diri. Korban lalu berteriak meminta tolong dan dibawa ke Rumah Sakit Hermina Depok. Hingga Kamis (25/4) kemarin, korban masih dirawat di rumah sakit.

“Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka di punggung bawah sebelah kiri. Luka sobek 10 jahitan,” ujarnya.

Dua Pelaku Ditangkap
Satreskrim Polres Metro Depok bergerak menyelidiki kejadian viral tersebut dan menelusuri pelaku. Penyelidikan polisi membuahkan hasil hingga keduanya ditangkap di dua lokasi, yakni di Srengseng Sawah, Jakarta Selatan; dan di Cileungsi, Kabupaten Bogor. Keduanya ditangkap pada Kamis (25/4) siang.

“Jadi anggota kita kemarin begitu kejadian langsung datang ke tempat kejadian perkara (TKP), terus melakukan pengecekan terhadap CCTV yang ada dan pelat motor yang terlihat. Kita mendatangi asal pemilik motor itu dan kita mendapatkan pelaku pertama,” kata Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana kepada wartawan di Polres Metro Depok, Kamis (25/4).

Arya mengatakan pelaku pertama ditangkap di Srengseng Sawah, Jakarta Selatan. Selanjutnya, pelaku kedua yang berperan membacok korban ditangkap di Cileungsi, Kabupaten Bogor, di hari yang sama.

“Pelaku pertama ini ditangkap di Srengseng Sawah lalu ternyata belum mendapatkan pelaku yang melakukan pembacokan. Nah Kita melakukan pengejaran, setelah itu hari ini, tadi siang kita sudah mendapatkan pelaku yang melakukan pembacokan itu di Cileungsi,” jelasnya.

“Kalau yang sesuai dengan di video itu emang ada 2 pelaku. Jadi satu yang bawa motornya, satu lagi yang melakukan pembacokan dan pengambilan HP ke korban,” tambahnya.

Adapun barang bukti yang berhasil diamankan yakni 1 unit ponsel dan senjata tajam (sajam) jenis celurit. Kedua pelaku kini diamankan di Polres Metro Depok untuk pemeriksaan lebih lanjut.

3 Kali Beraksi dalam Sehari
Dari hasil pemeriksaan terhadai kedua pelaku, ternyata mereka tak cuma sekali beraksi. Dalam sehari, kedua pelaku ini ternyata melakukan aksi begal di tiga lokasi berbeda di wilayah Depok.

“Iya jadi mereka ini setelah kita tanya ternyata ada 3 tempat kejadian perkara (TKP) dalam satu hari,” kata Arya.

Jadi, pada Rabu (24/4) kemarin itu ada 3 kejadian serupa yang terjadi di tiga lokasi yakni di Beji, Krukut, dan Cinere. Modus operandi yang dilakukan kedua pelaku juga sama yaitu pura-pura mencari alamat.

“Kalau di Depok aja itu di Beji, Krukut, dan Cinere. Nah ini pelakunya selalu ngincer anak-anak sekolah, yang membawa barang berharga seperti handphone, lalu dipepet dan diambil,” jelasnya.

Modus pelaku adalah dengan memepet korbannya. Kedua pelaku tidak segan-segan melukai korban jika melakukan perlawanan.

“Kalau misalnya melawan, itu ada aksi dari si pelaku untuk melakukan penganiayaan,” jelasnya. (d.c/Aan)