Jakarta (ToeNTAS.com) – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, Indonesia bersama Jepang sepakat mempercepat pembangunan infrastruktur.
Basuki mengungkapkan, salah satu yang dipercepat adalah terowongan pendukung pembangunan jalan tol Trans Sumatera ruas Padang-Bukit Tinggi-Pekanbaru. Ia berharap, penyelidikan tanah guna membangun terowongan dapat diselesaikan dalam beberapa bulan mendatang.
“Kami ingin mempercepat itu. Jadi nanti Januari bisa dimulai proyeknya,” ujar Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (27/10).
Percepatan itu disepakati usai Ketua Asosiasi Jepang-Indonesia Yasuo Fukuda bersama sejumlah pengusaha Jepang bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka pagi tadi.
Pertemuan tersebut dilakukan menjelang peringatan 60 tahun hubungan diplomatik dan bilateral kedua negara.
Proyek lainnya, imbuh Basuki, adalah pembangunan jalan akses Pelabuhan Patimban tahap pertama 8,1 kilometer yang menghubungkan Pelabuhan Patimban dengan Jalan Nasional Pantura.
Nantinya, proyek ini juga terhubung dengan Jalan Tol Cipali sepanjang 40 kilometer yang direncanakan dibangun 2020 dengan perkiraan biaya konstruksi Rp3,86 triliun.
“Istilah mereka dalam Bahasa Jepang, sesuai dengan visinya Pak Jokowi, akan dikerjakan cepat-cepat,” ucap Basuki.
Sebelumnya, pemerintah memastikan skema pembiayaan (financial closing) untuk proyek pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat rampung bulan ini. Peletakan batu pertama (groundbreaking) ditargetkan pada Desember 2017 atau selambat-lambatnya Januari 2018.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan, pengoperasian terminal kendaraan ditargetkan mulai Maret 2019 mendatang. Target ini bisa terlaksana lantaran pembebasan lahan telah dilakukan bersama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Kementerian Keuangan.
“Dengan LMAN, secara prinsip sudah untuk pembebasan lahan, kami tinggal finalisasi,” ujarnya.(cnni.c/frans).-