Intip 3 Tips Jaga Keamanan Anak di Rumah, Ingat Tutup Stopkontak

Jam : 02:32 | oleh -181 Dilihat

Jakarta, ToeNTAS.com,- Rumah menjadi tempat paling aman bagi anak, terutama di usia balita. Tapi bukan berarti rumah benar-benar aman karena masih ada hal-hal berbahaya yang bisa mengancam anak, misalnya stopkontak. Apalagi, anak usia dua hingga tiga tahun umumnya sangat aktif dan ingin banyak tahu.

Balita akan senang memegang setiap benda yang dilihatnya. Meski baik untuk melatih sensor motorik anak, hal tersebut tetap patut diwaspadai oleh orang tua. Sebab, ada beberapa hal yang bisa menimbulkan masalah jika bersentuhan dengan anak Anda.

Dokter spesialis anak dan konsultan tumbuh kembang anak, Catherine M. Sambo, membagikan tips dalam menjaga keamanan balita saat berada di rumah.

1. Menutup stopkontak

Menutup stopkontak adalah hal yang wajib lakukan karena bisa membahayakan  balita yang penasaran lalu menyentuhnya. “Setiap stopkontak memiliki aliran listrik yang dapat membuat siapa pun, tak terkecuali balita tersetrum. Jika tidak segera ditolong, ini bisa merugikan banyak pihak yang salah satunya menyebabkan kematian,” katanya dalam acara Pentingnya Bermain di Luar Ruangan pada Kamis, 20 Juni 2019, di Jakarta.

Segera beli tudung stop kontak atau plester guna menghambat aliran listrik.

2. Menutup pintu

Dikarenakan keingintahuan balita, mereka sering kali membuka pintu-pintu yang ada di rumah. Meski terkesan aman, membiarkan pintu yang terbuka sangatlah membahayakan karena ada kemungkinan mereka keluar dari rumah. Banyak hal berbahaya yang bisa mengancam anak di luar rumah. Selain itu, membuka pintu di bagian rumah tertentu seperti gudang atau garasi juga tak kalah membahayakan karena anak mungkin bisa terluka akibat melakukan aktivitas saat berada di dalamnya.

3. Tidak membawa anak ke dapur dan ruang pakaian

Membawa anak saat akan memasak dan menyetrika adalah hal yang membahayakan. Mereka sangat mungkin menyentuh peralatan yang Anda gunakan. Sebut saja pisau dan mesin setrika yang dapat melukai bagian tertentu pada tubuh balita. Oleh karena itu, disarankan untuk meninggalkan anak pada tempat yang nyaman seperti kamar tidur dan ruang tamu saja, sambil tetap diawasi.

“Kalau sendiri, dalam jangka waktu lima hingga sepuluh menit usahakan untuk selalu menengoknya agar mendapat pengawasan. Kalau Anda bersama dengan orang lain, percayakan kepada mereka,” katanya. (d.c/F)