Bukan Menakuti, Tapi Kini 1 Juta Lebih Warga Bumi Kena Corona

Jam : 10:39 | oleh -217 Dilihat
ilustrasi
ilustrasi

Jakarta, ToeNTAS.com,- Kasus pasien positif corona (COVID-19) di dunia kini juga sudah mencapai 1.014.499 kasus. Berdasarkan situs Worldometers, angka kematian mencapai 53.159 kasus, sedangkan pasien sembuh mencapai 212.018 kasus per Jumat (3/4/2020) pukul 7:00 WIB.

Dengan jumlah tersebut, penyakit COVID-19 sudah menjalar ke 204 negara dan wilayah di seluruh dunia, serta dua alat angkut internasional, yakni kapal pesiar Diamond Princess dan kapal pesiar MS Zaandam.

Sebelumnya, China Daratan merupakan negara dengan kasus terjangkit paling tinggi di dunia. Namun kini posisi tersebut direbut oleh Amerika Serikat dengan 244.433 kasus terjangkit, 6.063 kasus kematian, dan 10.403 kasus berhasil sembuh.

Posisi selanjutnya ditempati oleh Italia dengan kematian paling banyak secara global, yakni 18.278 kasus. Sedangkan kini ada 115.242 kasus terjangkit, serta 13.915 kasus berhasil sembuh.

Urutan ketiga ditempati oleh Spanyol dengan 112.065 kasus terjangkit, 10.348 kasus kematian, dan 26.743 kasus berhasil sembuh. Selanjutnya ada Jerman yang menggantikan posisi China, dengan 84,794 kasus terkonfirmasi, 1.107 kematian, dan 22.440 berhasil sembuh.

Kemudian, miliki penambahan 35 kasus baru, China Daratan kini menduduki peringkat kelima dengan 81.589 kasus terjangkit, dengan 3.318 kematian, dan 76.408 berhasil sembuh.

Posisi selanjutnya disusul oleh Perancis (59.105), Iran (50.468), Inggris (33.718), Swiss (18.827), dan Turki (18.135).

Sedangkan dalam wilayah ASEAN, Indonesia menempati posisi pertama dengan jumlah kematian pasien corona (COVID-19) paling parah dibandingkan negara tetangga lain, dengan 170 kasus sejauh ini.

Menurut situs covid19.go.id, Indonesia kini memiliki 1.790 kasus terjangkit, dengan 112 pasien yang dinyatakan sembuh. Lalu, kasus aktif di Indonesia mencapai 1.508 yang tengah dalam perawatan pemerintah.

Sebelumnya, Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan telah terjadi pertumbuhan kasus baru secara eksponensial. Ia juga memperingatkan jumlah kasus yang terinfeksi akan mencapai 1 juta kasus dalam waktu dekat. (cnbcin.c/y)