Gangguan Kesehatan Akibat Makan Berlebihan :
- Lemak dalam tubuh meningkat
Kalori yang dibutuhkan tubuh haruslah seimbang. Jika makan melebihi kadar yang dibutuhkan tubuh, maka kondisi ini disebut surplus kalori. Kalori ini akan tersimpan dalam bentuk lemak dalam tubuh. Jika makan terlalu berlebihan maka akan menimbulkan obesitas.
Pencegahannya dapat Anda lakukan dengan menyeimbangkan nutrisi dalam tubuh dengan protein tanpa lemak.
Anda juga bisa mengonsumsi sayur-mayur dan buah-buahan untuk mengikat lemak berlebih dalam tubuh.
Namun mengonsumsi protein secara berlebihan kemungkinan tidak meningkatkan lemak tubuh, karena di metabolisme dengan cara yang berbeda oleh tubuh.
Kalori berlebih dari karbohidrat dan lemak jauh lebih rentan meningkatkan lemak tubuh.
2. Meningkatkan Risiko Penyakit
Jika hanya sekali dua kali saja jumlah makan Anda berlebihan, maka tidak akan berdampak pada kesehatan.
Namun jika hal itu dibiasakan dalam jangka panjang, makan akan menimbulkan obesitas.
Kondisi ini akan menimbulkan tubuh manusia rentan terkena penyakit.
Misalnya penyakit jantung, diabetes dan stroke.
Resistensi insulin sendiri erat kaitannya dengan makan berlebihan kronis.
Kondisi ini akan berkembang ketika kelebihan gula dalam darah mengurangi kemampuan hormon insulin untuk menyimpan gula darah di sel tubuh kita.
Untuk meminimalisir risiko penyakit dalam tubuh, maka Anda bisa menghindari makanan olahan dengan jumlah kalori yang tinggi.
Anda juga bisa mengonsumsi makanan kaya akan serat dan mengatur porsi karbohidrat saat makan.
3. Menimbulkan rasa kantuk
Dalam istilah medis, keadaan ini disebabkan oleh gula darah yang menurun setelah makan berlebihan.
Istilah ilmiahnya disebut dengan hipoglikemia reaktif.
Gula darah yang menurun sangat berkaitan dengan gejala seperti mengantuk, lesu, detak jantung cepat dan sakit kepala.
Hingga saat ini penyebab dari gejala ini belum diketahui secara pasti, namun diduga lantaran produksi insulin yang berlebih, (tribpal/dil).