Diprotes Forkabi karena Copot Sekda Marullah, Heru Budi Hartono Ngadu ke Bamus Betawi: Gimana Ini?

Jam : 06:29 | oleh -117 Dilihat
Kolase foto Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono yang mencopot posisi Marullah Matali dari jabatan Sekda DKI.
Kolase foto Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono yang mencopot posisi Marullah Matali dari jabatan Sekda DKI.

Jakarta, ToeNTAS.com,- Keputusan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono mencopot Sekretaris Daerah (Sekda) Marullah Matali sempat membuat Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) murka.

Tahu kebijakannya diprotes, Heru Budi ternyata langsung mengadu ke Badan Musyawarah (Bamus) Betawi.

Hal ini diungkapkan Bamus Suku Betawi 1982 Zainuddin atau yang akrab Haji Odding.https://www.youtube.com/embed/MechHu4QLJ4

Haji Odding bilang, hal itu disampaikan Heru saat menerima perwakilan Bamus Betawi dan Bamus Suku Betawi 1982 di Balai Kota pada Selasa (6/12/2022) kemarin.

“Sempat dibahas, ‘gimana ini Forkabi?’ Gitu dia bilang,” ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (7/12/2022).

Ia pun menganggap wajar kemarahan Forkabi terhadap kebijakan yang diambil Heru Budi itu.

Pasalnya, Forkabi belum diberi penjelasan lengkap soal alasan pencopotan salah satu putra Betawi itu.

“Kondisi ini kami anggap wajar, karena mungkin belum begitu memahami situasi batiniyah yang ada,” ujarnya.

“Nanti setelah diberikan pemahaman dan penjelasan saya kira mereka akan mengerti,” sambungnya.

Setelah mendengar penjelasan lengkap soal pencopotan Sekda Marullah, Haji Odding berharap Forkabi bisa mengerti dan siap mendukung kebijakan yang diambil Pj Gubernur Heru Budi.

“Nanti mereka (Forkabi) akan diberikan pengertian dan pemahaman secara lengkap bahwa ini kan ada semacam riak-riak ketersinggungan orang Betawi terhadap pemindahan posisi bang Marullah,” tuturnya.

Sebagai informasi, Heru Budi berencana menyatukan kembali dualisme Bamus Betawi yang terjadi sejak era Gubernur Anies Baswedan ini.

Menurut rencana, Bamus Betawi dan Bamus Suku Betawi 1982 akan disatukan pada 22 Desember mendatang.

Sebagai penanda pemersatuan kedua kubu yang pecah sejak 2018 lalu ini, Pemprov DKI bakal mengganti namanya menjadi Majelis Amanah Masyarakat Betawi.

Marullah Matali pun ditunjuk sebagai pemimpin Majelis Amanah Masyarakat Betawi itu.

Sekda Marullah Dicopot dari Jabatannya, Forkabi: Kecewa Sama Heru

Ketua Umum Forkabi sekaligus anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI, Abdul Ghoni mengkritik pedas pencopotan Marullah Matalis dari jabatan Sekda DKI.

Kata dia, Heru Budi Hartono tak menghargai putra Betawi. 

Sebab, pencopotan Marullah Matali dari posisi Sekretaris Daerah (Sekda) DKI membuat warga Betawi sangat kecewa. 

“Saya sebagai putra Betawi dan juga Ketua Umum Forkabi kecewa sama Heru. Heru tidak boleh semena-mena. Harus ada etika. Saya tersinggung,” ucapnya dikutip dari keterangan tertulis, Senin (5/12/2022).

Selama ini, lanjut dia, masyarakat Betawi selalu berdamping hidup rukun tanpa ada ketegangan. 

Sehingga mendorong Heru Budi untuk paham dengan kondisi tersebut.

Ia pun menyinggung era gubernur sebelumnya. Di mana di era Joko Widodo, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok, Djarot hingga Anies Baswedan, Sekda DKI berasal dari putra Betawi.

“Heru harusnya punya etika dan tata krama. Ini sama saja, Heru tak memiliki etika dan tata krama. Menjadikan UUS Plt Sekdaprov itu tak beretika,” lanjutnya.

Selanjutnya, ia mengungkit perihal pemilihan Heru Budi yang ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo. 

“Ini merupakan penghinaan bagi warga Betawi. Sejak dulu enggak ada tuh, Gubernur DKI mengganti Sekda dengan Pelaksana tugas (Plt). Rusak. Saya tersinggung,” ungkapnya.

“Gubernur Anies Baswedan lebih menghargai masyarakat Betawi ketimbang Heru. Sebab, sejak dilantik sebagai gubernur 2017 Sekdaprov selalu putra Betawi. Sebelum Marullah Matali, almarhum Sefullah Sekdaprov DKI anak Betawi. Penggantinya, juga putra asli Jakarta. Heru ini tidak perhatian dengan masyarakat Betawi,” pungkasnya. (tribn.c/Maudy