Jakarta, ToeNTAS. Com,- Bukanya 3 tempat Panti Pijat di dekat kantor Kecamatan Kalideres, Kota Administrasi Jakarta Barat di saat awal merebaknya virus Corona hingga saat ini membuat Heboh dan menjadi buah bibir di tengah-tengah masyarakat sekitar Kantor Kecamatan dan disinyalir Lurah Kalideres dan Camat Kalideres diduga kura-kura dalam perahu.
3 Panti Pijat yang diduga buka saat Pandemi Covid-19, 1. Panti Pijat Jasmine, 2. Panti Pijat Wijya, dan yang ke 3. Panti Pijat Segar Sehat yang berlokasi dikawasan Jl. Peta Barat, Ruko Citra 7, Kel. Kalideres, Kec. Kalideres diduga buka saat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan gencar-gencarnya mengintruksikan bawahannya termasuk para Lurah dan Camat se-DKI Jakarta untuk mengupayakan memutus mata rantai penyebarannya wabah virus Corona (Covid-19) di Jakarta, ini justru diduga Lurah Kalideres, AS dan Camat Kalideres, H. NS terkesan membiarkan ketiga Panti Pijat tersebut buka, dan secara tidak langsung Lurah Kalideres dan Camat Kalideres meremehkan Gubernur Anies Baswedan.
Tragisnya lagi dibalik bukanya Panti Piajat Jasmine, Panti Pijat Wijaya dan Panti Pijat Segar Sehat disebut-sebut ada tiga oknum yang diduga membekingi dan ironisnya diduga mendapatkan konstribusi dari para pemilik Panti Pijat tersebut.
Demikian sumber yang berinisial Jay kepada Wartawan ToeNTAS. Com di Kantor Kec. Kalideres, Senin, (14/12/2020).
Jay menandaskan, bahwa yang sangat disayangkan Kasie Op Satpol PP Kota Administrasi Jakbar yang merangkap Pelaksana Tugas sebagai Kasatgas Kec, Kalideres, IS terkesan adanya praktik pembiaran dan diduga oknum IS sangat dekat dengan tiga pemilik Panti Pijat Tersebut.
Yang menjadi pertanyaan, kata Jay, mengapa Lurah, Camat dan Kasie Op Satpol PP yang merangkap sebagai Pelaksana Tugas Kasatgas Kec. Kalideres terkesan tak peduli dengan bukanya 3 Panti Pijat yang ramai pengunjungnya tersebut. “Kinerja Sudin Pariwisata & Kreatif Kota Administrasi Jakarta Barat apa saja kerjanya sampai tidak tahu ada 3 Panti Pijat yang ramai pengunjungnya buka, apa pura-pura tidak tahu” kata Jay kepada ToeNTAS. Com.
Terkait dengan bukanya 3 Panti Pijat yang ramai pengunjung dan menabrak aturan PSBB, Wartawan ToeNTAS. Com mengkonfermasi Camat Kalideres, H. Naman Setiawan dikantornya, Rabu, (16/12/2020) namun yang bersangkutan tidak berada di tempat, demikian juga Lurah Kalideres, Ahmad Subhan juga tidak berada di tempat.
Sedangkan, Kasie Op Satpol PP yang merangkap sebagai Pelaksana Tugas Sebagai Kasatgas Kec. Kalideres, Ivan Sugiro saat di konfermasi di Kec. Kalideres, Kamis, (17/12/2020) sedang keluar dan menurut seorang staf di Kecamatan mengatakan Pak Ivan sedang lingkar.
Di Tempat berbeda Wartawan ToeNTAS. Com meminta tanggapan seputar bukanya 3 Panti Pijat di kawasan Kec. Kalideres yang buka di saat mewabahnya pandemic ovid-19 kepada Kasat Pol PP Kita Administrasi Jakarta Barat, RM. Tamo P. Sijabat, Kamis, (17/12/2020).
Tamo dalam menanggapi adanya 3 Panti Pijat Buka praktik di saat Pandemi Covid-19 di kawasan Kec, Kalideres menjadi berang dan mengatakan, bahwa pihaknya kan melakukan operasi dan dan akan menutup Panti Pijat Jasmine, Panti Pijat Wijaya dan Panti Pijat Segar Sehat, “Kami dalam menjalankan tugas tidak pandang bulu siapa dibelakangnya Mereka, pokoknya kalau mereka membuka praktik Kami akan grebek dan tempat itu akan Kami segel” kata Tamo kepada ToeNTAS. Com diruang kerjanya.
Lebih lanjut Tamo mengatakan, bahwa pihaknya juga akan memanggil anggotanya dan mempertanyakan mengapa tidak tahu adanya 3 panti pijat buka praktik saat Pandemi Covid-19
“Kalau memang informasi benar, bahwa anggota Saya terlibat dengan bukanya 3 Panti Pijat di Kec. Kalideres, maka Saya tidak segan segan untuk memberikan tindakan sesuai dengan aturan yang ada” tegas Tamo. (Bastian/dul/kris).-