Pegawai Kelurahan di Tangsel Diduga Cabuli 3 Siswi PKL

Jam : 06:05 | oleh -163 Dilihat
ilustrasi
ilustrasi

Tangerang Selatan, ToeNTAS.com,- Tiga siswi SMK yang sedang pelatihan kerja lapangan (PKL) di Kantor Kelurahan Jombang, Kota Tangerang Selatan diduga alami pelecehan seksual. Ketiganya diduga mendapat tindakan tidak senonoh oleh pegawai kelurahan yang berinisial SA.

“Inisialnya SA, usianya 54 tahun, udah ditangani satgas perlindungan anak tingkat Tangsel. Yang jelas kita sedang proses dengan instansi terkait,” ujar Lurah Jombang Hasanudin saat dihubungi wartawan, Rabu (15/12/2021).

Menurutnya, status kepegawaian terduga pelaku ini di Kantor Kelurahan Jombang masih honorer. Hasanudin mengatakan pihaknya menunggu proses pemeriksaan oleh Satgas PA.

“Dia kan bukan PNS tapi honorer, jika PNS mungkin BKD yang menyelesaikan kalau honorer kan kewenangan kita. Kalau kami biar aja proses itu berjalan, kalau memang nanti udah selesai tetap ada pembinaan dari saya,” kata Hasanudin.

“Sudah dipanggil sama saya, waktu itu saya dapat laporan langsung dipanggil,” imbuhnya.

Terpisah, Kepala Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Tangsel Tri Purwanto mengatakan korban berusia 16-17 tahun. Menurutnya, pihaknya saat ini masih terus melakukan klarifikasi ke yang bersangkutan dan Satgas PA.

“Dua korban berusia 16 tahun dan satunya usia 17 tahun. Pastinya kapan belum kita dapatkan tapi menurut Satgas bulan November 2021 kejadiannya di kantor kelurahan. Tapi untuk jelas nanti setelah kita melakukan klarifikasi informasi ke korban,” katanya.

Menurutnya, para korban saat didatangi di sekolah tidak terbuka kepadanya. Kata Tri, hal ini disebabkan ketiganya masih trauma.

“Anak-anaknya juga kemarin pas kita datangin di sekolah tidak terbuka karena masih trauma. Makanya kita arahkan ke P2,” tambahnya.

Tri belum dapat memastikan pencabulan apa yang dialami oleh ketiga korban ini. Tetapi, menurutnya, sudah menjadwalkan pendampingan kepada tiga korban.

“Dari anaknya juga belum cerita secara detail tapi kejadian itu benar adanya. Kondisi ketiganya saat ini baik-baik saja secara fisik tapi secara psikologis belum tau. Pendampingan sudah kita jadwalkan,” pungkasnya. (d.c/Fani)