Cerita Pemudik Ke Jakarta Terjebak Macet 6 Jam di Tol Purbaleunyi

Jam : 09:14 | oleh -565 Dilihat
ilustrasi
ilustrasi

Jakarta, ToeNTAS.com,- Pengalaman macet tak hanya dirasakan para pemudik yang keluar Jakarta. Pemudik yang balik ke Jakarta ini menceritakan pengalaman terjebak macet 6 jam di Tol Purbaleunyi menuju Jakarta.

Pemudik tersebut bernama Bagus. Bagus mengatakan dirinya bekerja di Bandung, Jawa Barat. Dia hendak mudik ke rumah orangtuanya di Joglo, Jakarta Barat.

“Saya kerja di Bandung, rumah orang tua di Joglo Jakbar,” katanya saat dihubungi, Jumat (29/4/2022).

Bagus mengatakan dirinya terjebak kemacetan sejak dini hari. “Pukul 01.00 WIB saya di km 80 (stuck sampai jam 04.30). Jalan sekitar 10 Km, stuck lagi jam 04.45 di Km 69. Pukul 06.00 di Km 69 di Tol Purbaleunyi Bandung arah Jakarta sampai sekarang,” kata Bagus yang dihubungi pukul 06.59 WIB.

Bagus menuturkan pengemudi lainnya yang juga terjebak macet mempertanyakan kapan Gerbang Tol Kalihurip dibuka. Dia menyinggung soal one way.

“Ini semua juga pada nanyain GT Kalihurip kapan dibuka dan kebijakan terbaru lalinnya seperti apa, karena jam 07.00 WIB kan sudah harus berlaku one way lagi. Dan bukan karena rest area juga (mungkin saat ini salah satu penyebab itu (one way), tapi kelihatannya ini penyebab nggak dibuka GT Kalihurip),” ujarnya.

Soal One Way
Polisi menjelaskan penyebab one way di Tol Japek hingga gerbang Tol Kalikangkung masih berlanjutnya. Penyebabnya karena arus kendaraan masih deras.

Sedianya one way berakhir pada pukul 00.00 WIB dini hari tadi. Namun, karena arus pemudik masih tinggi, sehingga polisi memperpanjang jadwal one way.

“Berdasarkan kondisi di lapangan pada dini hari ini sampai dengan pukul 02.00 WIB, masih didapatkan besarnya arus kendaraan dari jalan Tol Jakarta menuju ke arah Timur,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo melalui keterangannya, Jumat (29/4/2022).

Sambodo belum dapat memastikan kapan one way dihentikan. Dia mengatakan akan ada informasi lebih lanjut.

“Sehubungan dengan hal tersebut kepolisian memutuskan untuk memperpanjang rekayasa lalu lintas one way sampai dengan ada pemberitahuan lebih lanjut,” ujarnya.

Lebih lanjut Sambodo menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut. Dia mengimbau masyarakat tetap tertib berkendara dan menggunakan jalur arteri sebagai alternatif.

“Kami mohon maaf atas ketidak nyamanan ini dan kami tetap menghimbau agar masyarakat tetap tertib di jalan serta memanfaatkan jalur arteri dan alternatif yang ada. Semoga selamat sampai tempat tujuan,” imbuhnya. (det/Inge)