Hubungan Makin Dekat, Menteri Israel Kunjungi Arab Saudi

Jam : 13:04 | oleh -85 Dilihat
Papan nama Israel
Papan nama Israel

Riyadh, ToeNTAS.com,- Seorang menteri Israel tiba di Riyadh, Arab Saudi, untuk melakukan kunjungan dalam rangka menghadiri konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kunjungan ini dilakukan di tengah meningkatnya spekulasi soal normalisasi hubungan antara kedua negara.

Seperti dilansir AFP, Selasa (3/10/2023), Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi melakukan kunjungan ke Riyadh, pada Senin (2/10) waktu setempat, untuk menghadiri pertemuan Universal Postal Union, sebuah badan khusus PBB yang dimaksudkan untuk memfasilitasi kerja sama internasional dalam sektor pos.

Selama kunjungannya, menurut pernyataan Kementerian Komunikasi Israel, Karhi akan menyampaikan pidato dan bertemu dengan jajaran pejabat di Saudi, termasuk Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Saudi dan Menteri Komunikasi Turki.

Karhi memimpin delegasi beranggotakan 14 orang, yang mencakup anggota parlemen David Bitan dan perwakilan Kementerian Luar Negeri Israel.

Kunjungan Karhi ke Saudi itu menjadi kunjungan kedua oleh seorang Menteri Israel ke kerajaan Teluk itu dalam waktu kurang dari sepekan terakhir.

Menteri Pariwisata Israel, Haim Katz, sebelumnya mengunjungi Riyadh untuk menghadiri acara Organisasi Pariwisata Dunia PBB. Katz menjadi Menteri Israel yang pertama kali memimpin delegasi resmi ke Saudi sejak upaya normalisasi kedua negara diungkapkan ke publik.

Saudi yang merupakan rumah bagi situs-situs paling suci dalam ajaran Islam, di Mekah dan Madinah, tidak pernah mengakui Israel secara resmi. Riyadh sejak lama bersikeras tidak akan mengakui Israel tanpa adanya solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina dan penyelesaian yang adil bagi para pengungsi Palestina.

Namun pemerintahan Presiden AS Joe Biden saat ini mengupayakan tercapainya kesepakatan penting yang bisa menata ulang kawasan Timur Tengah.

Saudi sedang menawar secara keras jaminan keamanan dari AS, serta bantuan program nuklir sipil yang memiliki kapasitas pengayaan uranium.

Palestina telah memperingatkan bahwa hal tersebut harus diperhitungkan dalam kesepakatan apapun. Sementara itu, tidak diketahui secara jelas konsesi apa yang mungkin diberikan oleh Israel nantinya.

Pekan lalu, Gedung Putih mengungkapkan bahwa Saudi dan Israel bergerak menuju garis besar kesepakatan antara kedua pihak.

“Semua pihak telah sepakat, saya pikir, soal kerangka dasar untuk apa yang mungkin bisa kita dorong,” ucap juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, saat berbicara kepada wartawan. (Diana)